Bukti Perdagangan RI Sukses Kalahkan China

RADARPENA.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara tentang soal surplus perdangan Indonesia terhadap China yang menilai surplus itu merupakan bukti keberhasilan hilirisasi.

Airlangga mengatakan surplus perdagangan Indonesia tidak hanya dengan China, melainkan juga dengan mitra dagang lainnya seperti Eropa, India dan Amerika Serikat.  

"Bahkan kita positif dengan hampir seluruh mitra dagang kita, dengan Eropa, dengan India, dengan Amerika. Sehingga tentu ini merupakan kunci daripada kekuatan perekonomian kita," ujarnya.

Mengutip berbagai sumber, Selasa 23 Januari 2024, Indonesia tercatat bisa mengalahkan China dalam perdagangan pada tahun 2023.  

Lalu, Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) ekspor Indonesia ke China mencapai US$ 64,94 miliar sementara impor sebesar US$ 62,88 miliar.  

BACA JUGA:Terowongan di Tol Cisumdawu Retak, Ini Penjelasan Menteri Basuki

BACA JUGA:Klarifikasi Menteri Bahlil soal Isu Dikasari Prabowo saat Debat Cawapres: Dia Tanya pada Saya...

Untuk terakhir kalinya, Indonesia mencatatkan surplus tahunan dengan China pada 2007 atau 15 tahun silam. 

Dan Airlangga mengatakan sektor ritel turut menjadi indikator dalam melihat ekonomi makro Indonesia, juga salah satunya dengan memperhatikan kinerja penjualan ritel.  

Bank Indonesia mencatat Indeks Penjualan Riil bulan Desember 2023 tetap kuat yaitu sebesar 217,9 atau tumbuh 0,1% (yoy).  

Secara bulanan, penjualan eceran juga diperkirakan meningkat di bulan Desember sebesar 4,8% (mtm) sejalan dengan meningkatnya permintaan karena perayaan Natal dan Tahun Baru. 

Kemudian, Airlangga menyebut untuk menjaga bisnis ritel tetap tumbuh, pemerintah telah melakukan penyempurnaan regulasi terkait kemudahan impor dan kemudahan berusaha melalui Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. 

BACA JUGA:Skandal Korupsi 500 Juta Yen Guncang Jepang, Mengakibatkan 4 Menteri Kabinet Undur Diri

BACA JUGA:Langgar HAM! Begini Menurut Menteri Luar Negri Retno Marsudi Terkait Konflik di Palestina

Sumber: