Media Amerika Bilang Dukungan Khofifah ke Prabowo Jadi Penentu Kemenangan Pilpres 2024

JAKARTA,RADARPENA,CO.ID - Media asing seperti tak jemu-jemu menyorot Pilpres di Indonesia.

Tidak diketahui persis, penyebab pasti mengapa media asing selalu memantau pelaksanaan pemilihan Presiden 2024.

Hal ini kemungkinan didasari Indonesia adalah sebuah negara yang besar, baik dalam jumlah penduduk, dan pelaksanaan Pemilu di Indonesia sebagai sebuah negara Demokrasi moderen  yang sejak dulu, menarik perhatian dunia internasional.

Sama seperti baru-baru ini sebuah Kantor media yang berbasis di Amerika Serikat bernama Bloomberg menyebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai sosok penentu kemenangan dalam kontestasi Pilpres 2024.

BACA JUGA:Abdee Slank Resign dari Komisaris PT Telkom, Dukung Ganjar-Mahfud

Seperti dilansir dari Disway.id edisi 18 Januari 2024 dijelaskan analisis Kantor media tersebut diterbitkan dalam artikel berita berjudul, ''One Women Sway In Indonesia's All_men Presidential Race,".

Dalam tulisan itu Bloomberg menulis Khofifah akan memberi pengaruh signifikan dalam perolehan suara pasangan Capres-Cawapres yang didukung olehnya. 

Khofifah Indar Parawansa yang merupakan Gubernur Jawa Timur, terbesar kedua di Indonesia, menjadi sosok yang berperean penting dalam kemenangan seorang presiden.

Masih dalam Artikel yang ditulis Kantor media Bloomberg tersebut sama seperti kemenangan Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA:Tahukah Kalian 21 Januari Itu Hari National Hugging Day? Ini Sejarah dan Manfaat Berpelukan

Saat itu Jawa Timur merupakan rumah bagi 31 Juta pemilih an merupakan daerah pemilihan kaum (islam) tradisional, memberikan suara untuk  Jokowi dalam dua pemilihan terakhir.

Saat Gubernur Jawa Timur itu , Khofifah Indar Parawansa menyatakan deklrasi  dukungan  kepada Prabowo sangatlah penting dalam mencapai target pemilu satu putaran.

Apalagi derasnya isu koalisi yang akan dibentuk Anies Baswedan bersama Ganjar Pranowo guna mencegah terjadinya Pemilu satu putaran.

''Prabowo yang memperoleh suara sebesar 46,7 persen dalam sebuah survei pada tanggal 23-24 Desember oleh Indikator Politik Indonesia, harus mendapatkan setidaknya 50 persen suara nasional untuk  meneruskan kepemimpinan Jokowi,''tulis Bloomberg dikutip Disway.id

Sumber: