Membaca Tanda-tanda Ancaman Kiamat Semakin dekat dari Limbah Sikat Gigi, Koq Bisa? Ini Penjelasannya

Membaca Tanda-tanda Ancaman Kiamat Semakin dekat dari Limbah Sikat Gigi, Koq Bisa? Ini Penjelasannya

Penggunaan sikat gigi dari plastik dan bahan nylon memicu perubahan iklim, tanda kiamat semakin nyata Foto : SUMEK.CO.ID--

JAKARTA,RADARPENA,CO.ID- Kiamat atau hancurnya bumi beserta isinya telah menunjukkan tanda-tanda yang  semakin nyata.

Rupanya dari sebentuk sikat gigi  yang terbuat dari bahan plastik dan sementara bulu-bulunya terbuat dari nylon menyebabkan proses kehancuran bumi semakin cepat.

Para ahli menjelaskan naiknya iklim di bumi dipengaruhi oleh sikat gigi yang turut menyumbang terjadinya perubahan iklim serta naiknya suhu dan pola cuaca dalam jangka panjang.

BACA JUGA:Berawal dari Susah, 6 Weton Ini Bisa Sukses dan Kaya Menurut Primbon Jawa, Apa Saja?

Mengapa bisa demikian penjelasan ini bisa disimak, seperti ini : Pada dasarnya manusia,  terlebih sejak era 2 abad ke-belakang berbagai aktfivitas manusia sudah menyebabkan terjadi perubahan iklim.

Para ahli selanjutnya menafsirkan perubahan iklim sebagai tanda kiamat semakin dekat karena pengaruh sikat gigi. Para ahli menjelaskan ada benda lain yang bukan hanya sikat gigi penyebab perubahan iklim.

Benda-benda seperti penggunaan bahan bakar fosil maupun efek rumah kaca turut menyumbang kenaikan suhu bumi.

Paling menarik apa korelasi sikat gigi dengan tanda-tanda kiamat semakin nyata.?

Sejarah sikat gigi bermula disekitar tahuan 1900 saat pertama kali benda pembersih gigi tersebut ditemukan.

sebelum ada sikat gigi, manusia menggunakan bahan alami seperti kayu siwak, bambu, atau kulit kayu yang mudah terurai.

BACA JUGA:Kalah Saing Dengan Xiaomi dan Huawei, Iphone Banting Harga di Pasar Tiongkok

Namun sesudah pemakaian bahan sikat gigi mulai bervariasi seperti tulang dan kulit hewan sebagai sikat.

Tapi seiring bertambahnya jumlah manusia, serta tulang dan kulit hewan kian sedikit, akhirnya beralih bahan sikat gigi memakai plastik dan bulu-bulunya berbahan nylon.

Menurut Greenbiz bahan-bahan dari plastik dan nylon tergolong benda yang tak dapat diperbaharui.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: