Kasus Covid-19 di Akhir Tahun 2023, Waspadalah!

Kasus Covid-19 di Akhir Tahun 2023, Waspadalah!

Sementara, pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit tercatat antara 60-131 orang. Dengan tingkat keterisian rumah sakit saat ini sebesar 0.06% dan angka kematian 0-3 kasus per hari.

Kenaikan kasus Covid-19 ini didominasi oleh subvarian Omicron XBB 1.5 yang sempat membuat gelombang kasus penyakit ini meningkat drastis di beberapa negara, seperti Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa. Selain subvarian Omricon XBB 1.5, di Indonesia juga ditemukan beberapa kasus Covid-19 dengan subvarian lain seperti EG2 dan EG5.

Meskipun beberapa subvarian penyakit Covid-19 ini sudah ditemukan di Indonesia dan kembali memakan korban, namun jumlah kasus yang terjadi masih jauh lebih rendah dari yang terjadi pada pandemi Covid-19 4 tahun lalu.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu, kembali mengingatkan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) menyusul peningkatan kembali kasus COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir.

“Yang sakit, sekarang mewajibkan diri sendiri pakai masker, cuci tangan pakai sabun, menjaga imunitas dengan konsumsi makanan bergizi seimbang, kemudian jaga jarak, apalagi kalau sedang sakit agar tidak menularkan,” kata Dirjen Maxi.

Dirjen Maxi juga mengingatkan, masyarakat perlu waspada apabila mengalami gejala penyakit yang mengarah pada COVID-19, yakni batuk, pilek, demam dan gangguan pernapasan, agar segera melakukan pemeriksaan antigen.

“Dengan naiknya ini, siapa yang punya gejala sebaiknya dilakukan testing rapid antigen dan dilaporkan dan tentu dengan kesadaran melakukan isolasi mandiri kalau gejala ringan, kalau berat ke rumah sakit,” tuturnya.

Selain kembali melakukan protokol kesehatan, Dirjen Maxi juga mengingatkan kepada warga untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 kembali dan booster, terutama bagi kelompok masyarakat yang rentan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: