Mau Merayakan Natal di Eropa? Berikut 5 Rekomendasi Negara dengan Perayaan Natal Paling Meriah
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Selama ini kita melihat perayaan Natal di Indonesia dirayakan dengan cukup meriah. Selain pusat-pusat perbelanjaan banyak yang memasang ornamen Natal dan lagu perayaan, pastinya gereja memasang pohon Natal.
Bahkan pemerintah menjadikan hari Natal menjadi hari libur nasional. Akan tetapi tahukah kamu kalau kemeriahan perayaan Natal di Indonesia kalah jauh meriahnya apabila di bandingkan dengan negara-negara eropa.
Seperti yang kita tahu, di negara-negara Eropa sana, Kristen adalah agama mayoritas. Alhasil ketika Natal tiba, mereka akan merayakannya secara besar-besaran. Tapi dari puluhan negara, perayaan Natal di lima negara di Eropa ini adalah yang paling semarak, lho!
1. Norwegia
Menyambut Natal di Norwegia, persiapannya dilakukan selama beberapa minggu sebelumnya. Jalanan dipenuhi oleh cahaya lampu yang terlihat begitu cantik dan ornamen rusa kutub ada di mana-mana.
BACA JUGA:
- Spesial Natal, Brand Lokal Chocochips Rilis Koleksi Outfit Cantik untuk Ibu dan Anak Usia 2 hingga 10 Tahun
- Praktis dan Lezat! Resep Masakan Natal Rumahan Ini Bisa Jadi Inspirasi Pilihan yang Tepat
Selama bulan Desember ini juga, kamu bisa menyaksikan pertunjukan The Nutcracker oleh Norwegian National Ballet di Oslo Opera House.
Namun perayaan Natal yang sesungguhnya baru dimulai pada tanggal 23 Desember. Di tanggal ini, keluarga berkumpul untuk menghias pohon Natal dan memanggang kue khas Natal. Keesokan malamnya, mereka semua berkumpul untuk membuka kado Natal bersama.
Menariknya, orang Norwegia gak mengenal Santa Claus, melainkan Julenissen dan kurcaci kecil yang dikenal dengan nama Nisse.
2. Jerman
Di Jerman, Natal dirayakan dengan sangat meriah. Kamu akan menemukan pohon-pohon Natal raksasa di pusat kota, lampu hias dan dekorasi Natal, hingga pasar Natal.
Namun yang paling menarik perhatian pengunjung adalah kalender Adven raksasa yang dipajang di depan kantor balai Kota Gengenbach.
Menurut cerita, kalender ini berasal dari abad 19 di mana keluarga Jerman membuat 24 garis di dinding pada awal bulan Desember. Setiap harinya, mereka menghapus satu garis hingga Natal tiba.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: