Ajudan Bupati Kutai Barat Viral Setelah Tendang Kepala Supir Truk Sawit

Ajudan Bupati Kutai Barat Viral Setelah Tendang Kepala Supir Truk Sawit

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Ajudan bupati Kutai Barat, melakukan penganiayaan terhadap supir truk sawit dengan menendang kepala setelah menarik paksa supir keluar dari pintu truknya. Sopir truk itu tampak pasrah dan tidak melakukan perlawanan. 

Aksi pemukulan itu juga disaksikan oleh bupati Kubar, F.X. Yapan, yang berada di lokasi kejadian. Aksinya yang terjadi di jalan itu terekam video dari kamera Ponsel warga berdurasi 3 menit 10 detik, dan menyebar luas di WhatsApp Messenger hingga media sosial.

Pria yang mengenakan kaos merah dan celana hitam itu terlihat menarik tangan sopir truk hingga terjatuh ke jalan. Di sebelahnya ada Bupati FX Yapan.

Terlihat ada dua kali tendangan kaki dari pria berkaos merah itu, mengenai wajah dan perut bagian kanan sopir truk.

BACA JUGA:

FX Yapan pun melerai, dibantu pria lainnya di sekitar lokasi kejadian. Pria berkaos merah dan FX Yapan pun tidak lama pergi meninggalkan korban sopir truk itu.

Bermaksud hendak mendahului truk CPO, namun diduga sopir tidak memberikan jalan, meski sudah diberikan klakson. Itulah yang memantik sang ajudan emosi, dan turun dari mobilnya, diikuti Bupati FX Yapan.

Korban sopir terlihat merintih kesakitan, dan dia dipapah warga sekitar ke tepi jalan. Tidak jarang warga menyebut salah satu pria berbaju merah itu adalah Bupati Kutai Barat FX Yapan.

Menurut keterangan Bupati Kutai Barat, aksi pemukulan itu terjadi karena sopir truk sawit tidak memberi jalan kepada rombongan yang baru pulang dari sosialisasi di Tanjung Isuy, Kecamatan Bongan.

Rombongan bupati Kubar DPC PDIP menggunakan mobil dinas. Sopir truk sawit itu diduga sengaja mepet ke mobil bupati Kubar. Sehingga nyaris menimbulkan kecelakaan.

BACA JUGA:

“Truk CPO ini banyak membunuh masyarakat kita, ini berapa kali sudah kejadian orang mati tidak ada harga sama sekali, karena mereka jalan tidak ada aturannya masa mereka konvoi sepanjang jalan, sudah konvoi, mepet lagi tidak mau pisah,” ujar Bupati Kutai Barat.

Ia menambahkan, ia akan mencari perusahaan sawit yang memiliki truk sawit itu dan meminta agar tidak lagi beroperasi di jalan umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: