Terbagi 6 Segmen, Debat Cawapres Perdana Digelar di JCC Senayan 22 Desember
Ini menunjukkan konsistensi dalam pendekatan debat, memberikan para kandidat pengalaman yang serupa dengan debat sebelumnya.
Terakhir, pada segmen keenam, atau segmen terakhir, masing-masing calon wakil presiden akan diberikan waktu untuk menyampaikan closing statement atau pernyataan terakhir.
Ini berfungsi sebagai kesimpulan dari debat, di mana cawapres dapat merangkum poin-poin utama dan memberikan penutup tentang topik yang telah dijadikan bahan perdebatan.
Dengan demikian, struktur debat cawapres ini mencakup serangkaian segmen yang dirancang untuk mendukung diskusi yang informatif dan interaktif antara para kandidat.
Dalam debat cawapres perdana, Hasyim mengungkapkan bahwa ada enam tema utama yang akan dibahas.
BACA JUGA:
- MUI Tegaskan Golput Pada Pemilihan Presiden 2024 Haram, Ini Alasannya
- Prabowo Klarifikasi soal 'Ndasmu Etik' yang Diutarakan kepada Anies Baswedan: Banyumas Biasa
Fokusnya mencakup aspek ekonomi, termasuk ekonomi kerakyatan dan digital, serta masalah keuangan, pajak, dan tata kelola APBN-APBD. Investasi, perdagangan, infrastruktur, dan perkotaan juga masuk dalam agenda diskusi.
Untuk memastikan kelancaran debat, Hasyim menjelaskan bahwa dua narasumber akan memandu acara tersebut.
Alfito Deannova, yang merupakan jurnalis dari Transcorp, dan Liviana Cherlisa, news anchor dari Kompas TV, akan membimbing para cawapres melalui dialog yang informatif.
Selain itu, debat akan melibatkan 11 panelis yang bertugas menyusun pertanyaan kritis untuk para cawapres.
Dengan keterlibatan narasumber dan panelis yang berpengalaman, diharapkan debat ini dapat memberikan pemahaman mendalam tentang visi dan rencana para cawapres terkait isu-isu krusial yang dihadapi oleh negara, membantu pemilih untuk membuat keputusan yang lebih informan pada pemilihan mendatang.
BACA JUGA:
- Kasus Covid-19 Meningkat, Ini Aturan Baru Naik Pesawat Garuda Indonesia dan Citilink
- Jelang Debat Cawapres, Gibran Rakabuming Raka Akui Sudah Lakukan Pendalaman Materi
Dengan pelaksanaan debat Cawapres ini, proses demokrasi di Indonesia semakin terbuka, memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat tentang para kandidat dan visi mereka untuk masa depan negara.
Semua mata tertuju pada 22 Desember 2023, diharapkan debat ini menjadi forum yang informatif dan mendukung proses pemilihan presiden yang transparan dan partisipatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: