Cek Keberadaan Hamas di Terowongan, IDF Pakai Tameng Warga Sipil Palestina

Cek Keberadaan Hamas di Terowongan, IDF Pakai Tameng Warga Sipil Palestina

Untuk menjaga dan mengantisipasi sesuatu hal, pihak Israel memeriksa terowongan tersebut dengan menggunakan tameng warga sipil dari Palestina untuk masuk ke terowongan tersebut.

Hal tersebut beredar di media sosial yang menyebutkan bahwa ada pengakuan dari seorang warga sipil dari Palestina yang ditangkap pasukan Israel yang dipaksa untuk memasuki terowongan Hamas tersebut.

Tidak hanya itu saja, sang pria tahanan tersebut memasuki terowongan Hamas dengan bahan peledak yang melekat pada tubuhnya.

Sosok pria yang dipaksa untuk memasuki terowongan Hamas tersebut bernama Hakim (30) yang mengatakan bahwa dirinya dijadikan tameng manusia untuk mencari para pejuang Hamas, yang masih di yakini oleh pihak tentara Israel bersembunyi di dalam terowongan.

Pada kesempatan itu, Hakim juga mengatakan bahwa dirinya dibebaskan dua hari yang lalu setelah kejadian tersebut. Dia merupakan salah satu dari puluhan pria yang diikat serta ditelanjangi oleh tentara Israel.

BACA JUGA:Perang Palestina dan Ukraina, Presiden Jokowi: 'Tak Patuhi Aturan Internasional'

BACA JUGA:Langgar HAM! Begini Menurut Menteri Luar Negri Retno Marsudi Terkait Konflik di Palestina

Saat memasuki terowongan tersebut, Hakim menceritakan bahwa salah satu tentara Israel mengatakan bahwa dia akan mengirimnya kepada Tuhannya.

“Dia memaksa saya memakai ikat pinggang berisi bahan peledak, dan memasang kamera GoPro di kepala saya dan tali di pinggang saya,” kata Hakim. 

Hakim juga mengungkapkan,  dia diperintahkan untuk menjelajahi terowongan dan menentukan apakah ada pesawat tempur Hamas di dalamnya.

“Mereka bersiap meledakkan terowongan dengan menggunakan tubuh saya jika kamera di kepala saya menunjukkan ada pejuang di dalam,” jelas Hakim. 

“Saya 100 persen yakin saya akan dibunuh pada saat itu, tapi kemudian mereka menarik saya keluar dari terowongan ketika mereka tidak menemukan apa pun di dalamnya,” tambahnya. 

Menurut keterangan dari selain Hakim juga ada seorang anak laki-laki berusia 15 tahun juga mendapat perlakuan yang sama. Anak laki-laki yang ditahan bersama Hakim selamat dan dibebaskan tiga hari kemudian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: