Universitas Indonesia Bantu Pasang 7 Alat Pemantau Banjir di Sejumlah Titik
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Alat pantir (Pemantau Banjir) sebagian telah dipasang di sungai bagian hulu dan di dataran tinggi yang menjadi daerah tangkapan air hujan, sehingga peningkatan potensi bencana Banjir di saat musim penghujan dapat diketahui lebih awal.
Alat Pantir ini merupakan produk dalam negeri yang telah dirancang dan dikembangkan di Laboratorium Riset Kebencanaan, Departemen Geosains, FMIPA UI.
Pemasangan alat Pantir di Sumedang ini menggunakan dana dari Matching Fund Kedaireka 2023 yang diluncurkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi bersama Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek.
Ketua tim dari UI Supriyanto mengatakan mereka memasang pantir, alat yang digunakan untuk memantau ketinggian muka air sungai, ketinggian muka air tanah dan level curah hujan di suatu lokasi secara seketika.
BACA JUGA:
- Erupsi Gunung Merapi di Sumatera Barat, Telan Korban Jiwa, 12 Masih Pencarian
- Wafat dalam Usia 60 Tahun, Inilah Sepak Terjang Doni Monardo Mantan BNPB Semasa Hidup
- Ini Daftar Nama Pendaki Gunung Marapi, Belasan Ditemukan Tidak Bernyawa
Pantir punya kemampuan mengukur intensitas curah hujan, tinggi muka air sungai, tinggi muka air tanah, suhu dan kelembaban lingkungan di area pemasangan.
Dengan pemanfaatan Pantir, peningkatan potensi bencana banjir yang kerap mengancam masyarakat Indonesia saat musim penghujan dapat diketahui lebih awal. Dampak kerugian materi maupun korban jiwa pun dapat dihindari atau diminimalisir.
"Alat pantir dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memitigasi potensi bencana banjir atau banjir bandang serta tanah longsor," katanya pada Minggu, 3 Desember 2023.
Tujuh sungai yang dipantau dan dinilai rawan terdampak banjir adalah sungai Cikuda Hegarmana, Cipeles Padasuka, Cibitung Padasuka, Cikandang Sindanggalih, Cileuleuy Margamekar, Citundun Citengah, dan Citengah Citengah.
Kehadiran teknologi ini disebut sejalan dengan Rencana Strategis Program Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Universitas Indonesia (UI) Tahun 2020-2024, salah satunya adalah mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, dan teknologi demi menjawab tantangan persoalan di tengah masyarakat.
Ia menjelaskan pemasangan alat pantau yang diberi nama Pantir ini berfungsi menyampaikan peringatan dini bencana banjir dan tanah longsor.
BACA JUGA:
- Vaksin Cacar Monyet Dosis 2: Dinkes DKI Pastikan Hampir 411 Orang Sudah Menerima Suntik Vaksin
- Gempa Magnitudo 7,6 SR Guncang Filipina Selatan hingga Picu Gelombang Tsunami
- Ledakan Bom di Filipina Tewaskan 3 Orang saat Perayaan Misa di Gimnasium Universitas Mindanao
Hingga akhir 2023 sudah terpasang 16 alat Pantir di beberapa sungai di Jawa Barat seperti sungai Ciliwung di Kota Depok, sungai Cibeet di Kabupaten Karawang, sungai Citengah di Kabupaten Sumedang dan sungai yang melintas di Kabupaten Garut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: