Waspadalah! Nyatanya Mata Juling Bisa Dialami Bayi dan Anak, Berikut Ulasannya
Adapun ciri-ciri seseorang menalami mata juling yang paling umum yakni sebagai berikut
- Posisi kedua mata tidak fokus melihat ke arah yang sama.
- Penglihatan ganda, yakni gangguan penglihatan yang menyebabkan mata seperti melihat dua gambar yang sama dari satu objek.
- Posisi kedua mata tidak sejajar.
- Kehilangan penglihatan.
- Pergerakan mata yang tidak terkoordinasi atau dengan kata lain kedua mata tidak bergerak secara bersamaan.
- Menutup salah satu mata saat berusaha fokus pada objek tertentu.
Jadi, apabila bayi atau anak kalian sering menutup salah satu mata atau kerapkali membenarkan posisi kepalanya, kalian wajib mewaspadainya.
Karena bisa jadi si kecil mengalami mata juling. Jadi, segeralah periksakan ke dokter untuk mengetahui jawaban dari tingkah laku si kecil tersebut.
BACA JUGA:Manfaat Kemangi, Nyatanya Tidak Hanya Sebagai Lalapan
BACA JUGA:Rutin Konsumsi Sayur dan Buah Ini untuk Turunkan Darah Tinggi
Ketika berusia 3 atau 4 bulan, seharusnya mata seorang bayi bisa fokus pada objek yang berada di dekatnya dengan posisi kedua mata yang lurus dan rata.
Sementara memasuki usia 6 bulan, batuta sudah bisa fokus melihat objek yang jauh.
Namun, berbeda halnya dengan bayi dan anak-anak yang terdiagnosa atau memiliki mata juling.
Gangguan penglihatan, termasuk mata juling, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.
Jadi, apabila si kecil mengalami salah satu atau semua gejala di atas, segeralah konsultasi ke dokter spesialis mata sesegeran mungkin.
Segeralah konsultasikan pada dokter kepercayaan anda, jika terdapat suatu gejala tidak beres pada kondisi penglihatan putra/putri anda.
Sebab mencegah lebih baik daripada mengobati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: