Wolbachia, Inovasi Terbaru Pencegah Penyebaran Demam Berdarah Dengue

Wolbachia, Inovasi Terbaru Pencegah Penyebaran Demam Berdarah Dengue

JAKARTA,RADARPENA.CO.IDDemam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Dikutip dari laman Kementrian Kesehatan, DBD merupakan salah satu penyakit yang paling banyak menyerang masyarakat Indonesia. Pada 2022, tercatat sebanyak 1,1 juta kasus DBD di Indonesia. 

Angka ini menunjukkan bahwa DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia. 

Salah satu upaya yang dilakukan untuk mencegah penyebaran DBD adalah dengan pengendalian nyamuk Aedes aegypti

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan teknologi wolbachia untuk menurunkan penyebaran demam berdarah dengue (DBD) sudah terbukti di sembilan negara.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Siti Nadia Tarmizi menyebut negara yang dimaksud adalah Brasil, Australia, Vietnam, Fiji, Vanuatu, Meksico, Kiribati, Kaledonia Baru, dan Sri Lanka. 

Oleh sebab itu, kata Nadia, teknologi itu juga diterapkan di Indonesia.

BACA JUGA:

"Teknologi Wolbachia melengkapi strategi pengendalian yang berkasnya sudah masuk ke Stranas (Strategi Nasional)," kata Nadia dalam keterangan tertulisnya, pada Rabu 15 November 2023.

Nadia membeberkan pemerintah menerapkan pilot project teknologi wolbachia di Indonesia di lima kota.

Lima kota itu yakni Kota Semarang, Kota Jakarta Barat, Kota Bandung, Kota Kupang, dan Kota Bontang.

Dia mengatakan bahwa itu sesuai dengan Keputusan Menteri kesehatan RI Nomor 1341 tentang Penyelenggaraan Pilot project Implementasi Wolbachia sebagai inovasi penanggulangan dengue.

Dia menyebut efektivitas wolbachia telah diteliti sejak 2011 yang dilakukan WMP di Yogyakarta dengan dukungan filantropi yayasan Tahija. 

Penelitian dilakukan melalui fase persiapan dan pelepasan aedes aegypti berwolbachia dalam skala terbatas pada 2011-2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: