Gerakan BDS Membuat Nilai Saham Starbucks dan KFC Drop Akibat Boikot, Seberapa Besar Pengaruhnya?

Gerakan BDS Membuat Nilai Saham Starbucks dan KFC Drop Akibat Boikot, Seberapa Besar Pengaruhnya?

JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Akhir-akhir ini, gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) telah semakin meningkat dalam popularitas dan pengaruhnya. 

Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) bertujuan untuk memboikot perusahaan dan negara yang terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia, terutama dalam konteks Israel dan Palestina.

Di antara perusahaan terkenal yang menjadi target BDS adalah Starbucks dan KFC. Kedua perusahaan ini memiliki jaringan global yang besar dan sangat populer di berbagai negara. Namun, akibat gerakan BDS, saham kedua perusahaan ini mengalami penurunan drastis.

Starbucks, perusahaan kopi terbesar di dunia, telah menjadi target utama dari gerakan boikot karena dugaan keterlibatannya dalam mempromosikan dan mendukung kebijakan Israel di wilayah Palestina yang diduduki. 

BDS mengklaim Starbucks memberikan dukungan finansial kepada Israel melalui kemitraan dengan perusahaan Israel dan melalui donasi terhadap lembaga-lembaga yang terkait dengan Israel. 

Akibatnya, gerakan BDS menyerukan kepada konsumen untuk tidak membeli produk Starbucks dan untuk memboikot kedai kopi mereka.

BACA JUGA:

Dampak dari gerakan boikot terhadap Starbucks sangat terasa, terutama di negara-negara dengan dukungan kuat terhadap gerakan BDS, seperti Indonesia.

Starbucks mengalami penurunan penjualan dan pendapatan dalam beberapa pekan terakhir akibat sepinya pengunjung, yang berdampak pada harga saham mereka. 

Saham MAPI tercatat mengalami koreksi sepanjang sebulan terakhir, yakni ambles 11,87% seperti dikutip RTI Busuness.

Sementara pada perdagangan Selasa, 14 November 2023 sendiri, saham MAPI ditutup turun 1,24 ke 1.590, bahkan MAPI menjadi saham nomor satu terbanyak dibuang investor asing, yakni dengan net sell Rp56,8 miliar pada perdagangan hari itu, seperti dikutip dari CNBC.

Sementara MAPB dalam sebulan terakhir telah terapresiasi 1,79%, tetapi sepanjang pekan terakhir, saham MAPB turun 0,25%.

Hal yang sama juga terjadi pada Kentucky Fried Chicken (KFC) yang dinaungi oleh PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST).

BACA JUGA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: