Karma Dirasakan Produk Israel dan Anteknya, Mulai dari Sepi sampai Gagal Berdiri
McDonald's adalah salah satu restoran cepat saji terpopuler di dunia. Jika dibandingkan dengan restoran cepat saji lainnya, McDonald's tercatat memiliki jumlah gerai terbanyak di dunia, yakni lebih dari 40 ribu restoran.
Mengutip dari laporan tahunan McDonald's pada 2022, restoran dengan logo 'M' yang ikonik ini memiliki 40.275 restoran dengan 95 persen di antaranya adalah franchise atau waralaba yang tersebar di lebih 100 negara.
Meskipun memiliki puluhan ribu gerai di seluruh dunia, ternyata ada negara yang "gagal" diduduki McDonald's.
Menurut laporan World Population Review, ada sembilan negara di dunia yang melarang keberadaan McDonald's.
Lantas, apa saja negara-negara tersebut?
1. Iran
Iran dan AS terkenal memiliki perseteruan selama puluhan tahun.
Akibatnya, McDonald's yang berasal dari AS tidak diizinkan dan dinyatakan ilegal untuk membuka gerai di Iran sejak 1979.
Menariknya, Iran justru menciptakan pengganti McDonald's, yaitu Mash Donald's.
BACA JUGA:
- Takut Diboikot! Danone Indonesia Buka Suara soal Tuduhan Sebagai Pendukung Israel
- Indonesia Boikot Produk Susu Bayi dari Israel, Ada Tnuva hingga Similac
2. Makedonia
Makedonia adalah negara kecil yang terletak di Semenanjung Balkan, Eropa Selatan yang melarang keberadaan McDonald's.
Melansir dari Reader's Digest, McDonald's sempat membuka tujuh cabang di Makedonia yang beberapa di antaranya berada di ibu kota negara, Skopje.
Pada 2013, grup waralaba McDonald's ditemukan tidak memiliki lisensi resmi sehingga seluruh gerai di Makedonia ditutup.
Sejak saat itu, Pemerintah Makedonia memutuskan untuk tidak lagi bekerja sama dengan McDonald's.
3. Korea Utara
Korea Utara pimpinan Kim Jong Un adalah negara yang 'menutup' diri dari pengaruh luar negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: