Fakta Leptospirosis, Penyakit Pembawa Maut Ketika Musim Hujan dengan Gejala Umum

Fakta Leptospirosis, Penyakit Pembawa Maut Ketika Musim Hujan dengan Gejala Umum

JAKARTA,RADARPENA.FIN.CO.ID - Leptospirosis adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira interrogans. 

Bakteri tersebut dapat menyebar melalui darah atau urine hewan yang telah terinfeksi. 

Leptospirosis memiliki gejala yang menyerupai influenza, yaitu demam, sakit kepala, dan nyeri otot, menggigil, mata merah, dan muntah.

Pada masa menginjak musim penghujan seperti saat ini, leptospirosis merupakan salah satu penyakit yang harus kita waspadai.

Manusia bisa terkena leptospirosis melalui kontak langsung dengan urine hewan yang terinfeksi atau melalui air, tanah, atau makanan yang terkontaminasi urine hewan. Kondisi ini paling umum terjadi di iklim hangat.

Jika tidak ditangani, leptospirosis dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan hati, dan bahkan kematian.

BACA JUGA:

leptospirosis atau penyakit yang dapat ditularkan melalui kencing tikus dan kelompok hewan ternak seperti sapi atau babi. 

Penularan leptospirosis masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lender, mata, hidung, kulit lecet, dan makanan.

Apakah semua jenis tikus dapat menularkan penyakit ini ?

Karena bersifat zoonosis, Leptospirosis dapat menyerang hewan ke sesamanya, hewan ke manusia, maupun sebaliknya. 

Dosen Divisi Mikrobiologi Veteriner SIKIA UNAIR Ratih Novita Praja drh MSi menyebut sebenarnya tidak semua tikus membawa leptospirosis pada tubuhnya. 

Kemunculan Gejala

Pada kebanyakan penderita, gejala penyakit ini bisa muncul 1–2 minggu setelah terpapar bakteri Leptospira. 

Gejala leptospirosis sangat bervariasi pada setiap penderita dan awalnya sering kali dianggap sebagai gejala penyakit lain, seperti flu atau demam berdarah.

Organ yang diserang oleh bakteri Leptospira

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: