6 Bahaya Tidur dengan Kipas Angin Menyala dan Cara Meminimalisir Risikonya

6 Bahaya Tidur dengan Kipas Angin Menyala dan Cara Meminimalisir Risikonya

Hal ini terutama berpengaruh pada orang-orang yang memiliki kulit sensitif. Udara yang dingin dan terus menerus dapat menyebabkan kulit menjadi kering, kemerahan, bersisik, dan bahkan ruam kulit. 

Seiring waktu, kondisi ini dapat memperburuk masalah kulit yang sudah ada, seperti eczema atau dermatitis atopik.

5. Kelelahan yang Tidak Diinginkan

Meskipun sebagian orang merasa lebih nyaman tidur dengan angin yang sejuk, sirkulasi udara yang konstan dapat menghambat proses tidur dan mengganggu fase tidur yang mendalam. 

Akibatnya, kamu mungkin terbangun lelah dan tidak bertenaga meskipun telah tidur cukup lama.

BACA JUGA:

6. Masalah pada Telinga

Udara yang kencang yang ditiupkan oleh kipas angin dapat mempengaruhi saluran telinga dan menyebabkan sakit telinga atau bahkan infeksi telinga. Ini terutama berlaku jika kipas angin berada terlalu dekat dengan tempat kamu tidur.

Cara Meminimalisir Resikonya 

Untuk meminimalisir resiko tidur dengan kipas angin menyala, ada beberapa langkah yang bisa diambil. 

Pertama, pastikan kipas angin berada pada setting kecepatan rendah atau sedang. Jika kipas angin berada pada kecepatan yang tinggi, coba atur agar arah angin tidak langsung mengenai tubuh kamu.

Kedua, letakkan kipas angin pada jarak yang aman dari tempat tidur kamu. Hal ini akan membantu mengurangi dampak udara kencang yang ditiupkan pada tubuh dan mengurangi resiko dehidrasi. 

Coba juga menggunakan baffle atau pelindung kipas angin untuk mengarahkan aliran angin ke bagian atas ruangan sehingga tidak langsung mengenai tubuhmu.

Ketiga, jangan tidur dengan kipas angin menyala terus-menerus. Coba tidur beberapa jam dengan kipas angin menyala, lalu matikan kipas angin untuk beberapa jam sebelum kembali menyala. 

BACA JUGA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: