Kenali Gejala Cacar Monyet atau Monkeypox, Penyebab, dan Cara Mencegah yang Harus Diketahui

Kenali Gejala Cacar Monyet atau Monkeypox, Penyebab, dan Cara Mencegah yang Harus Diketahui

JAKARTA, RADARPENA.FIN.CO.ID - Kasus cacar monyet atau monkeypox di wilayah DKI Jakarta tengah merebak dan terus bertambah. Begini gejala cacar monyet yang dialami pasien terjangkit di Indonesia yang akan dijelaskan dalam artikel ini.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan hingga 26 Oktober 2023 terdapat 14 kasus cacar monyet dan sebagian besar dialami laki-laki yang melakukan seks dengan sejenis.

Kasus cacar monyet pertama kali muncul di Indonesia pada tanggal 20 Agustus 2022 dan muncul kembali pada 13 Oktober 2023 yang dilaporkan oleh pemerintah.

Penyakit cacar monyet sendiri merupakan penyakit endemik yang berasal dari Afrika Tengah yang disebabkan oleh infeksi virus human monkeypox (MPXV) orthopoxvirus dari famili poxviridae.

Secara inti, cacar Monyet atau Monkeypox adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Monkeypox. Penyakit ini mirip dengan cacar air, tetapi tidak seberat atau sejangkit seperti cacar variola yang lebih berbahaya. 

Infeksi ini mempengaruhi manusia dan hewan, terutama primata seperti monyet, tupai, tikus, dan kelinci. 

Penyakit ini pertama kali diidentifikasi di Afrika pada tahun 1958, tetapi kasus-kasus di luar Afrika Barat belum diketahui hingga beberapa dekade kemudian.

BACA JUGA:

 

Gejala Cacar Monyet atau Monkeypox

Gejala cacar monyet atau monkeypox pada manusia muncul setelah 5-21 hari setelah terinfeksi. Biasanya, gejalanya mirip dengan flu ringan, seperti demam, sakit kepala, lelah, dan rasa sakit pada otot. 

Setelah itu, ruam kemerahan yang tidak teratur tumbuh pada tubuh pasien. Ruam ini bisa muncul di seluruh tubuh atau hanya di beberapa bagian. 

Awalnya bintik-bintik kecil muncul, kemudian berubah menjadi gelembung yang berisi cairan. Bintik-bintik ini menjadi gelembung, meletus, dan berkerak sebelum mengering dan memudar.

Selain gejala-gejala umum, orang yang terinfeksi monkeypox biasanya mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di seluruh tubuh. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: