Polisi Minta Bantuan Rara, Sang Pawang Hujan

Polisi Minta Bantuan Rara, Sang Pawang Hujan

JAKARTA, RADARPENA.FIN.CO.ID - Kehadiran mbak Rara pawang hujan di lokasi pembunuhan ibu dan anak di Subang mengundang perhatian publik. Diketahui kehadirannya untuk membantu polisi menemukan alat bukti yang digunakan salah satu tersangka saat menghabisi nyawa korbannya.

Dengan menggunakan dress berwarna hitam Rara Istiati Wulandari alias Mbak Rara terlihat dalam olah tkp pembunuhan di Subang. Kehadirannya menjadi pusat perhatian warga sekitar dan menjadi viral di media sosial. Tidak sedikit yang bertanya untuk apa kehadirannya di lokasi tersebut.

Diketahui sebelumnya, polisi sempat mengadakan rekonstruksi ulang pembunuhan ibu dan anak dengan menghadirkan tersangka Ramdanu alias Danu. Dari hasil rekonstruksi tersebut polisi mengetahui senjata yang digunakan untuk menghabisi nyawa kedua korban adalah golok

Kehadiran mba Rara dalam olah TKP bertujuan untuk membantu polisi menemukan barang bukti yang sedang dicari yakni golok. Ternyata bukan kali pertama ini polisi meminta bantuan mba Rara dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Dirinya mengaku sudah kesekian kalinya polisi meminta bantuan untuk menerawang kasus pembunuhan ini, sebelumnya dirinya sempat hadir di hari ke 39 mengawal tim dari Mabes.

BACA JUGA:

Ditengah olah TKP cuaca di lokasi sempat mendung, hal ini membuat mba Rara berinisiatif untuk menangkalnya agar tidak hujan agar kinerja polisi bisa lebih optimal. Namun hal tersebut mendapat penolakan dari kepolisian dan mengatakan sedang butuh hujan. 

Dalam pengakuan mbak Rara sangat prihatin dan ikut berduka atas meninggalnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. Pada kesempatan itu mba Rara juga memberitahukan hasil penerawangan yang ia dapatkan.

Berdasarkan ramalannya, ada seseorang yang memberikan mamanung Tuti cincin untuk Amel. Namun untuk Amel dirinya melihat simbol jasmen, yang merupakan keluarga ada sosok perempuan dan dua laki-laki.

"Ramalan saya itu kan, seseorang yang memberikan mamanung Tuti itu cincin untuk almarhum Amel. Untuk Almarhum Amel itu beda, jadi simbolnya itu jasmen. jasmen itu keluarga ada sosok perempuan dan ada dua laki-laki" kata Rara.

BACA JUGA:

Mengenai jumlah tersangka, mba Rara memprediksi adanya 7 orang. Mengenai soal golok, dirinya menyinggung elemen air. Dimana menurutnya, golok yang dicari sebagai barang bukti sudah dibuang ke sungai atau ketempat lain yang kini masih diselidiki.

Dirinya sekali lagi menjelaskan kehadirannya di lokasi kejadian bentuk rasa simpatinya sebagai sesama perempuan yang menjadi korban hinggal meninggal dunia di rumah sendiri.

"Kalau ditanya e.. totalnya berapa, prediksi saya totalnya 7 ya. Dan tadi sempat dicari golok. Nah penerawangan saya itu elemennya air, goloknya udah dibuang ke sungai atau kemanalah gitu. Jadi intinya saya disini bersimpati sebagai sesama perempuan ada yang meninggal dirumah sendiri" tutupnya.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar akan melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp) ulang kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Jalan Cagak Subang. Lima orang telah ditetapkan tersangka dalam kasus yang telah mencapai 2 tahun lebih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: