Ibu Hamil Wajib Tahu, Inilah Suplemen yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi Semasa Kehamilan
BACA JUGA:
- Jangan Disalahgunakan! Ini jamu yang Bisa Menunda Kehamilan
- 15 Makanan dan Minuman yang Harus Dibatasi Ibu Hamil Demi Kesehatan Bayi Dalam Kandungan
Rekomendasi Suplemen untuk Ibu Hamil
Sering timbul pertanyaan pentingkah suplemen ini untuk kehamilan? Dan mana yang paling direkomendasikan untuk kondisi Bunda?
Berikut ini disajikan beberapa jenis suplemen yang aman untuk ibu hamil dari dr. Devia Irine Putri:
1. Asam Folat
Kebutuhan asam folat selama kehamilan perlu ditunjang lewat suplemen. Biasanya, nutrisi yang penting bagi pembentukan serta perkembangan otak dan saraf janin ini tidak cukup hanya dari makanan sehari-hari.
Bunda disarankan untuk makan minimal 600 mcg folat ataupun asam folat setiap hari. Hal ini untuk meminimalkan risiko spina bifida atau cacat tabung saraf serta kelainan bawaan, misalnya kelainan jantung dan celah langit-langit.
2. Kalsium
kalsium sangat penting karena dapat membantu mencegah Anda kehilangan kepadatan tulang. Bayi menggunakan kalsium dari tubuh ibunya untuk pertumbuhan tulangnya sendiri. Pastikan ibu punya kalsium dalam jumlah yang cukup agar tidak berisiko tinggi osteoporosis di masa depan.
3. Vitamin C
Vitamin C berperan dalam melindungi sel dan membantu menjaga daya tahan tubuh. Vitamin ini bisa ditemukan dalam berbagai macam buah dan sayuran. Akan tetapi, diet seimbang belum tentu menyediakan semua vitamin C yang Anda butuhkan.
Kalau Bunda tidak yakin dengan kecukupan vitamin C dari makanan, tak ada salahnya untuk mengonsumsi suplemen. Cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan.
4. Zat Besi
Tubuh membutuhkan zat besi lebih banyak saat hamil akibat volume darah bumil naik hingga sekitar 45 persen. Zat besi amat penting untuk mengantarkan oksigen serta perkembangan bayi yang sehat. Hal ini juga menghindarkan Anda dari masalah anemia.
Kondisi kekurangan zat besi selama kehamilan dikaitkan dengan depresi ibu, kelahiran prematur, serta anemia bayi. Asupan zat besi sebanyak 27 miligram yang direkomendasikan per hari bisa dipenuhi melalui sebagian besar vitamin prenatal.
Namun, jika sudah mengalami anemia, Anda perlu dosis zat besi yang lebih besar sesuai anjuran dokter. Jika tidak alami defisiensi zat besi, Anda tidak dianjurkan mengonsumsi lebih dari yang disarankan. Zat besi yang berlebihan berisiko sebabkan muntah dan sembelit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: