Kekurangan Bahan Baku Olah Air Bersih, Perumda Tirtawening Lakukan Penjajakan Kerjasama ke PJT II Jatiluhur

Kekurangan Bahan Baku Olah Air Bersih, Perumda Tirtawening Lakukan Penjajakan Kerjasama ke PJT II Jatiluhur

Terkait dengan permintaan Perumda Tirtawening, kata Dikdik secara prinsip PJT II siap melakukan kerjasama sehingga bisa berpartisipasi dalam memenuhi pasokan air bersih untuk Kota Bandung.

"Tentunya kami akan berkolaborasi juga dengan BUMN lain diantaranya dana rekas sebagai hoalding kami yang akan meng support dari sisi pendanaan. Dalam satu tahun kami mempunyai gold tahun 2030 itu 100 pesen masyarakat bisa mengakses air minum, dengan hadirnya 3.500 sebetulnya 2027 bisa 100 persen," ucapnya.

Masih kata Dikdik, PJT II menyanggupi permintaan pasokan ke Kota Bandung yang ingin dialiri air sebanyak 3.500 liter per detik. Kepastian itu setelah  dilakukan evaluasi kajian dan diskusi dengan PUPR.

"Ia baru Kota Bandung dari Bandung raya yang mengajukan 3.500 LPS ini. Wilayah yang kita aliri selama ini  ke Karawang, Bekasi, Jakarta dan juga ke irigasi daerah Subang," jelasnya.

Selama musim kemarau, Dikdik juga menyampaikan bahwa di PJT II Jatiluhur ini terjadi penyusutan dari normal rata-rata di level 103, saat ini di kondisi level 93. Tetapi masih ada ruang batas minimumnya sehingga masih bisa memasok air untuk masyarakat.

Dan sempat mengali paling keristis penyusutan air pada Februari 2003 pada saat itu level ketinggian di 75 yang berarti  air menyusut sekali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: