Setelah Ini Dampak Gempa Bumi Bisa Diminimalkan,Cek Faktanya!
Sejauh ini, belum diketahui apakah pendekatan yang sama akan berhasil di lokasi lain.
Walaupun begitu, upaya ini merupakan tonggak sejarah dalam penelitian prakiraan gempa bumi berbasis AI.
Setidaknya apa yang selama ini berada di batas perkiraan, yang mana memanfaatkan kemampuan AI bisa diwujudnyatakan dan membuahkan hasil.
Fitur Statistik Pada AI
Hasil temuan dari uji coba model AI baru untuk memprediksi gempa bumi ini dipublikasikan dalam sebuah jurnal Bulletin of the Seismological Society of America.
Para peneliti mengatakan metode mereka berhasil dengan mengikuti pendekatan pembelajaran mesin yang relatif sederhana.
Sebelumnya, AI sudah diberi serangkaian fitur statistik berdasarkan pengetahuan tim tentang fisika gempa bumi.
Kemudian diminta untuk melatih dirinya sendiri berdasarkan database rekaman seismik selama lima tahun.
Setelah dilatih, AI memberikan ramalannya dengan mendengarkan tanda-tanda gempa bumi yang akan terjadi disetiap posisi lempengan Bumi.
Para peneliti yakin bahwa di tempat-tempat dengan jaringan pelacakan seismik yang kuat, seperti California, Italia, Jepang, Yunani, Turki, dan Texas, AI dapat meningkatkan tingkat keberhasilannya dan mempersempit prediksi hingga beberapa puluh mil saja.
- BACA JUGA:Generasi 3nm, Bentuk Mini Dengan Kecanggihan Teknologi Dewa
- BACA JUGA:Mengungkap Teknologi Sensor Jarak Infrared: Pengertian dan Kelebihannya
Niatan Perluas Penerapan dan Jangkauan Prediksi
Walaupun keberhasilan ini merupakan sebuah langkah maju yang signifikan, tetapi algoritme ini baru diuji di wilayah Tiongkok.
Para peneliti berniat untuk memperluas penerapannya dengan memanfaatkan data dari Texas Seismological Network Program (TexNet), sebuah sistem yang terdiri dari 300 stasiun pemantauan di Texas.
Tujuan utamanya adalah untuk menggabungkan sistem mereka dengan model berbasis fisika yang tidak berdasarkan pada spesifik wilayah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: