Hoarding Disorder: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi Gangguan yang Disertai Menimbun Barang
Terapi kognitif memberikan pengakuan atas fakta bahwa hoarding disorder adalah gangguan mental yang harus diperlakukan.
Terapi ini membantu hoarder untuk menerima gangguannya, belajar bagaimana mendefinisikan barang sebagai berguna atau tidak, dan membantu mereka melepaskan barang.
2. Tidak menyerah pada keterikatan emosional terhadap barang
Hoarder harus berusaha mengatasi keterikatan emosional dengan barang. Terkadang orang memiliki attachment yang berarti pada benda tertentu karena itu penting untuk melanjutkan dengan resolusi guna mengatasi hoarding disorder.
3. Membatasi pengumpulan barang
Orang yang mengalami hoarding disorder membutuhkan batasan dan aturan baru tentang apa yang dapat mereka simpan dan seberapa banyak barang yang dapat mereka simpan.
Hal ini bertujuan untuk menghindari tuguran untuk mencari batasan dalam aktivitas pengumpulan.
BACA JUGA:
- Kenali Gejala Body Dysmorphic Disorder, Ketidakpuasan Terhadap Diri Sendiri
- Viral Kamar Kos Dipenuhi Sampah, Inilah Ciri Serta Dampak Dari Gangguan Mental Hoarding Disorder
4. Ikut program terapi kelompok
Belajar dari orang lain yang mengalami kondisi yang sama di dalam program terapi kelompok bisa membawa manfaat besar bagi hoarder.
Program terapi kelompok memungkinkan hoarder untuk belajar teknik yang berguna dari orang lain dan berbagi riset dan pengalaman mereka dengan orang lain.
5. Minimalkan stres
Menjaga kebersihan rumah minimalis dan meluangkan waktu untuk diri sendiri, seperti meditasi atau yoga, bisa membantu mengurangi stres dan membantu hoarder untuk merasa lebih baik.
Meski hoarding disorder biasanya membutuhkan waktu lama untuk diatasi, banyak orang yang mengalami gangguan tersebut berhasil menghadapinya.
Mengetahui gejala, penyebab, dan cara untuk mengatasi hoarding disorder sangat penting untuk memulai perjalanan menuju pemulihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: