Cara Mudah Menghitung Harga Pokok Penjualan ( HPP ) : Rumus, Cara Hitung dan Contohnya!

Cara Mudah Menghitung Harga Pokok Penjualan ( HPP ) : Rumus, Cara Hitung dan Contohnya!

Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan - Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan adalah hal yang penting dalam mengelola bisnis. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung harga pokok Penjualan dengan tepat agar bisnis dapat berjalan dengan efisien dan menguntungkan.

Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi atau menjual suatu produk atau jasa. HPP terdiri dari beberapa elemen yang harus dikalkulasikan dengan seksama.

Pertama, kita harus mempertimbangkan bahan baku yang digunakan dalam produk. Biaya bahan baku ini meliputi harga per unit bahan baku dan jumlah bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. Kita perlu mengalikan harga per unit dengan jumlah yang digunakan untuk mendapatkan total biaya bahan baku.

Selain itu, kita juga perlu memperhitungkan biaya tenaga kerja. Biaya tenaga kerja dapat termasuk gaji karyawan, tunjangan, dan bonus. Kita perlu mengetahui jumlah jam kerja yang diperlukan untuk memproduksi atau menjual produk, lalu mengalinya dengan tingkat upah per jam untuk mendapatkan total biaya tenaga kerja.

Selanjutnya, kita harus memperhitungkan biaya overhead pabrik. Biaya ini termasuk biaya-biaya operasional yang tidak langsung terkait dengan produksi, seperti biaya listrik, biaya air, biaya pemeliharaan peralatan, dan biaya penyewaan tempat usaha.

Untuk menghitung biaya overhead pabrik, kita perlu mengalikan biaya overhead per unit dengan jumlah unit produk yang diproduksi. Setelah mendapatkan total biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik, kita dapat menjumlahkan ketiganya untuk mendapatkan HPP. 

BACA JUGA:

Cara Menghitung HPP

Setelah Anda paham dengan pengertian HPP atau Harga Pokok Penjualan, tahap selanjutnya adalah ketahui cara menghitungnya.

Berikut cara menghitung HPP :

  1. Menghitung nilai penjualan bersih dengan mentotalkan seluruh nilai penjualan dan dikurang potongan penjualan atau retur.
  2. Menghitung nilai pembelian bersih, yaitu jumlahkan pembelian dengan ongkos angkut pembelian, lalu dikurangi dari jumlah retur pembelian dengan potongan pembelian.
  3. Menghitung persediaan barang, caranya menjumlahkan persediaan awal barang dengan nilai pembelian bersih.
  4. Menghitung HPP atau Harga Pokok Penjualan, pembelian bersih ditambah dengan persedian awal, kemudian dikurang dengan persediaan akhir.

Rumus Harga Pokok Penjualan

Sudah terlihat dari cara menghitung HPP. Selanjutnya sudah diketahui rumus Harga Pokok Penjualan (HPP) sebagai berikut:

  • Rumus HPP = (Pembelian Bersih + Persediaan Awal) - Persediaan Akhir.

Contoh menghitung HPP pada perusahaan toko pakaian muslim anak-anak dan dewasa yang memiliki laporan akhir tahun dengan saldo jumlah persediaan sebagai berikut.

  • Persediaan awal barang tahun 2023 = Rp 700.000.000

  • Pembelian bersih selama tahun 2023 = Rp 850.000.000

  • Persediaan akhir barang tahun 2023 = Rp 300.000.000

Kemudian masukkan masing-masing seperti dalam rumus HPP.

  • HPP = (Pembelian Bersih + Persediaan Awal) - Persediaan Akhir.

  • HPP = (850.000.000 - 700.000.000) - 300.000.000

  • HPP = 1.250.000.000

Jadi, toko pakaian tersebut telah menjual barang dagangannya sebesar Rp 1.250.000.000 selama tahun 2023.

Selain itu, kita juga perlu memperhitungkan barang jadi yang tidak terjual. Jika ada produk yang rusak atau tidak bisa dijual, kita harus mengurangi jumlahnya dari HPP. Dengan demikian, kita bisa mendapatkan HPP yang lebih akurat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: