Detar dan Baju Beludru Warna Merah Menyala Ciri Khas Pakaian Adat Provinsi Bengkulu

Detar dan Baju  Beludru Warna Merah Menyala Ciri Khas Pakaian Adat Provinsi Bengkulu

Orang Bengkulu memiliki karakter yang periang, menyenangi perubahan dan pembangunan disegala bidang

Orang Bengkulu tidak anti modernisasi dengan tetap memegang teguh nilai-nilai warisan baik dari agama maupun adat istiadatnya. 

Untuk Pakaian adat seorang pria  Bengkulu umumnya lebih sederhana, selain detar, sebagai songkok sang pria

memakai pakaian  dari jas, lalu menggunakan celana panjang yang di lilit kain berbenang emas. 

Kemudian untuk  perhiasannya biasa ditambahkan rantai berwarna kuning keemasan dibagian dada. 

Sang pria biasanya mengenakan sepatu berwarna serasi dengan warna jas. 

Sementara itu Pakaian adat wanita Bengkulu, mengenakan baju kurung dari bahan beludru berwarna merah.

Beludru itu dilekatkan kepingan-kepingan berbentuk koin yang berwarna keemasan, semakin memperlihatkan keanggunannya.

Biasanya para wanita Bengkulu dilengkapi dengan gelang-gelang baik yang diletakkan sebagai gelang, kalung  dan ikat pinggang yang terbuat dari logam berwarna kuning keemasan.

Kemudian untuk  mempercantik penampilan, si perempuan akan mengenakan mahkota yang dinamakan singal.

Tak lupa baju beludru warna merah terang itu, akan dipadu padankan dengan kain sulaman berbenang emas pula

Si wanita akan mengenakan sendal atau selop yang juga dipadu padankan dengan baju yang dikenakan. 

Ciri khas lain dari Pakaian Adat Bengkulu adanya tiga buah pita dibelakang kepala yan menjuntai sampai punggung

tiga pita itu memiliki warna tertentu yakni merah, hijau dan kuning. (**)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: