3 Doa Dahsyat Nabi Sulaiman, di Kabulkan Allah SWT

JAKARTA,RADARPENA- Nabi Sulaiman terkenal, memiliki tiga  macam doa yang semuanya dikabulkan Allah SWT dan diabadikan dalam Al-Quran.

Ketiga doa itu adalah, Doa agar diberi kekayaan dan kekuasaan yang doa itu tidak dimiliki oleh Hamba Allah yang lain sesudahnya.

Kedua doa Nabi Sulaiman adalah, meski ia diberi kekayaan dan kekuasaan yang besar, namun meminta agar tetap menjadi hamba Allah yang  selalu bersyukur dan selalu bertaqwa, sekaligus menjadi doa pembuka pintu rezki

Ketiga doa Nabi Sulaiman agar diberi kekuatan menundukkan wanita, meski sang wanita itu adalah raja atau ratu sekalian. Berikut empat macam Doa Nabi Sulaiman yang semuanya Allah kabulkan

1.      Doa diberi kekuasaan dan kekayaan

Doa Nabi Sulaiman agar diberi kekayaan dan kekuasaan yang tidak dimiliki oleh Hamba Allah, sesudahnya selain hanya di Miliki oleh Nabi Allah yang agung ini. Doa itu termaktub dalam Al-quran Quran Surah Shaad ayat 35.

قَالَ رَبِّ اغۡفِرۡ لِىۡ وَهَبۡ لِىۡ مُلۡكًا لَّا يَنۡۢبَغِىۡ لِاَحَدٍ مِّنۡۢ بَعۡدِىۡ‌ۚ اِنَّكَ اَنۡتَ الۡوَهَّابُ

Dia berkata, "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapa pun setelahku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Pemberi."

Doa nabi Sulaiman yang ini, Allah Kabulkan terbukti Sulaiman memiliki kerajaan yang besar Nabi Sulaiman memiliki semua bala tentara baik dari kalangan manusia, Jin dan hewan-hewan.  kekayaan Nabi Sulaiman sungguh luar biasa, sampai-sampai hadiah-hadiah yang dikirimkan ratu Balqis untuknya di kembalikan dan Nabi Sulaiman malah memberikan hadiah yang nilainya ratusan kali lipat dari hadiah yang diberikan oleh ratu Balqis

2.  Doa untuk  selalu dijadikan Hamba yang senantiasa bersyukur dan bertaqwa kepada Allah, sekaligus pembuka rezki

Nabi Sulaiman memanjatkan doa ini, karena ia merasa takjub atas karunia Allah yang diberikan kepadanya. Suatu hari Nabi Sulaiman mendengar ucapan raja Semut, yang memerintahkan seluruh anak- buahnya agar segera masuk kedalam lubang-lubang yang ada ditanah. karena Sulaiman dan balatentaranya antara lain gajah serta hewan-hewan besar lainnya akan lewat.

Jika itu tidak dilakukan, raja Semut berkata aku, khawatir kalian akan diinjak-injak oleh pasukan Nabi Sulaiman. Mendengar itu Nabi Sulaiman tesenyum dan mengucap syukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan. Kisah ini tercantum dalam al-quran surah An-Naml ayat 18 – 19

حَتّٰىٓ اِذَآ اَتَوْا عَلٰى وَادِ النَّمْلِۙ قَالَتْ نَمْلَةٌ يّٰٓاَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوْا مَسٰكِنَكُمْۚ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمٰنُ وَجُنُوْدُهٗۙ وَهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ

18. Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, “Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.” (an-naml : 18)

فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّنْ قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ

بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ

19. Maka dia (Sulaiman) tersenyum lalu tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa, “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” ( an-naml ayat : 19)

3. Doa menundukkan wanita

Dalam hal menundukan wanita kisah terkenal adalah ketika Ratu Balqis bersama kerajaan Saba’nya. Ratu Balqis adalah Ratu yang kaya raya memiliki segalanya. Tetapi ditangan Nabi Sulaiman ia mengaku kalah dan takjub, terutama dari kelebih besarannya Kerajaan Nabi Sulaiman.

Bahkan Ratu Balqis mengaku kalah dan menjadi istri Nabi Sulaiman. Kisah ketertundukan  Ratu Balqis kepada Nabi Sulaiman di gambarkan Allah SWT dalam Al-quran An-Namal ayat 30-31

 إِنَّهُۥ مِن سُلَيْمَٰنَ وَإِنَّهُۥ بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

أَلَّا تَعْلُوا۟ عَلَىَّ وَأْتُونِى مُسْلِمِينَ

Artinya: Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."

Artinya: "Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri." (iaa)***

Sumber: