Agama Islam Sudah Masuk ke Indonesia Sejak Abad Ke-7M

Agama Islam Sudah Masuk ke Indonesia Sejak Abad Ke-7M

JAKARTA, RADARPENA - Sejarah masuknya Islam ke Indonesia  dimulai sejak abad ke-7-8  Masehi. Itu adalah Masa sekitar 200 atau 250 tahun  sesudah, Hidupnya Nabi Muhammad SAW sebagai Rosul terakhir. Masa itu disebut dengan masa para Tabi’in. Bukti otentik , jika islam sudah ada sejak abad ke-7 atau ke -8  di Kepulauan Nusantara diperoleh dari berita China zaman Dinasti Tang. Saat itu utusan-utusan dari Negeri China banyak yang datang ke Nusantara untuk keperluan perdagangan dan lainnya.

Catatan itu menjelaskan jika di Pantai Barat Sumatera telah terdapat perkampungan Muslim yang dihuni orang-orang Arab beragama Islam. Bukti lain adalah ditemukannya makam Siti Maimun seorang Muslimah di Leran Gresik Jawa Timur oleh Arkeolog  bertarikh 1082 Masehi.

Bukti ini semakin diperkuat dengan catatan Marcopolo pada sekitar abab ke12. Catatannya menceritakan tentang kerajaan – kerajaan di  Pulau Sumatera yang sudah beragama Islam walau pun saat itu masih sangat sedikit sekali.

BACA JUGA:Mengulik Fakta Dan Sejarah Tahun Baru Islam

Ahli sejarah mengungkapkan agama islam di Kepulauan Nusantara, benar-benar berkembang pesat  seperti   di Jawa dan Sumatera baru pada sekitar abad ke-13 M. Masa itu adalah masa kejayaan Islam di Nusantara dengan berkibarnya Kerajaan Samudra Pasai di Ujung Pulau Sumatera yang kini masuk dalam wilayah Daerah Istimewa Aceh. Bukti adanya kerajaan Samudera Pasai itu, yakni ditemukannya makam Imam atau Ulama Samudera  Pasai yakni Malik Al-Saleh pada tahun 1297 Masehi.

Kerajaan Samudera Pasai mengalami perkembangan yang sangat besar sampai bergema ke Negeri lain, bersama agama Islam yang dianut oleh Raja dan masyarakatnya. Pada Masa jayanya kerajaan ini pernah membuat mata uang dari koin emas yang dinamakan Dirham.

Perkembangan agama islam dibawa dari para pedagang-pedagang baik dari Arab maupun dari Gujarat India dan dari Persia . Mereka selain berdagang, juga mengembangkan agama Islam. Umumnya para pedagang itu, memiliki akhlak yang luhur dan budi pekerti yang baik.

BACA JUGA:Sejarah Tembok China Simbol Kekuasaan Dinasti Qin

Melalui akhlak inilah, raja-raja di Nusantara tertarik kepada mereka. Para raja itu, kemudian menikahkan putri-putri mereka kepada, dai-dai Islam yang datang dari Arab dan India. Secara tidak langsung otomatis islam menyebar. Bahkan tidak jarang raja-raja itu,  selanjutnya memeluk agama Islam.

Selain itu juga melalui perdagangan. Para dai-dai islam sangat mengutamakan kejujuran dalam berdagang. Ahlak bisnis inilah yang membuat masyarakat waktu itu, lekas tertarik kepada agama yang mereka anut yakni Islam (iaa)***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: