Kenali Gejala Body Dysmorphic Disorder, Ketidakpuasan Terhadap Diri Sendiri

Kenali Gejala Body Dysmorphic Disorder, Ketidakpuasan Terhadap Diri Sendiri

JAKARTA, RADARPENA - Body Dysmorphic Disorder (DBB) atau Gangguan dismorfik tubuh adalah gangguan mental yang ditandai dengan gejala berupa rasa cemas yang berlebihan terhadap kelemahan atau kekurangan dari penampilan fisik diri sendiri.

Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM- 5), seseorang yang mengalami BDD, mengalami kekliruan persepsi terhadap penampilan mereka sendiri, meskipun tidak ada masalah dilihat dari persepsi orang lain.

Menurut Psikolog UGM Aisha Sekar Lazuardini Rachmanie, BDD ditandai dengan kekhawatiran yang berlebihan terhadap ketidaksempurnaan fisik tertentu.

Biasanya penderita BDD akan sering melakukan operasi plastik untuk menutupi yang dianggapnya kurang sempurna.

BACA JUGA:Rekomendasi Tempat Wisata di Tawangmangu yang Terkenal, Cocok untuk Liburan Keluarga

Aisha mengungkapkan, orang dengan BDD sangat terobsesi dengan penampilan mereka, seperti bentuk wajah, hidung, bibir, atau bentuk tubuh lainnya. Orang BDD akan kerap memeriksa penampilan di depan cermin, dan akan menyembunyikan kekurangannya dengan cara tertentu.

Body dysmorphic disorder lebih banyak terjadi pada orang usia 15–30 tahun terutama pada perempuan, penderita cenderung memiliki pikiran yang persisten dan mengganggu terhadap diri mereka yang menyebabkan penderitaan signifikan dan dapat mmempengaruhi perilaku dan fungsi individu dan kemungkinan BDD diwariskan secara genetik.

Selain genetik, ada beberapa faktor yang dapat memicu BDD, yaitu pengalaman traumatis seperti pelecehan fisik atau verbal terkait penampilan. Lalu, faktor lingkungan dengan adanya tekanan budaya.

BACA JUGA:Jadwal Serta Daftar Harga Tiket Coldplay di Singapura Yang Bertajuk Music of The Spheres

BACA JUGA:Yuk Coba! Resep Dimsum Siomay Enak Dijamin Ketagihan

"Terlalu terobsesi untuk menggunakan makeup berlebihan demi menutupi sesuatu yang dirasa kurang walaupun mungkin tidak ada. Mengenakan pakaian yang menutupi bagian tubuh tertentu, atau mencoba prosedur kosmetik yang berulang kali," kata Aisha.

Aisha menjelaskan BDD dapat berdampak signifikan pada individu yang mengalaminya. Penderita Body Dysmorphic Disorder rentan mengalami gejala depresi, kecemasan, atau stres yang tinggi. Penderita dapat mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan sosial, mengikuti aktivitas sosial, atau melakukan aktivitas sehari-hari karena kecemasan yang berkaitan dengan penampilan.

"Mereka mungkin menghindari situasi sosial, merasa terisolasi, atau mengalami kesulitan dalam merasa nyaman dengan diri mereka sendiri," sambung Aisha.

BACA JUGA:Mario Dandy Diminta Restitusi Rp100 M atas Penganiayaan, Pengacara: Incar Harta Ayah MD Tidak Disini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: