Apa Itu Stunting? Kenali Penyebab Serta Cara Pencegahannya
JAKARTA, RADARPENA - Seorang anak yang dikatakan bahwa dia stunting jika mengalami tinggi badan dan panjang tubuhnya minus dari standar Multicentre Growth Reference Study atau standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO.
Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi di seribu hari pertama kehidupan.
Ditandai dengan tubuh pendek pada anak balita atau di bawah 5 tahun, dan akan terlihat saat anak menginjak usia 2 tahun.
Kementerian Kesehatan RI menyebut stunting adalah anak balita dengan nilai z-skor nya kurang dari -2SD/standar deviasi (stunted) dan kurang dari -3SD (severely stunted).
BACA JUGA:Takjub ! Bank Mandiri Sabet Gelar Bank BUMN Nomor 1 versi Forbes
Berdasarkan WHO, stunting merupakan gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan kekurangan asupan gizi, terserang infeksi, maupun stimulasi yang tak memadai.
Anak yang mengidap stunting cenderung memiliki IQ rendah serta sistem imun lemah.
Secara jangka panjang, kondisi ini memberikan risiko lebih tinggi untuk anak menderita penyakit degeneratif, seperti diabetes dan kanker.
Lalu apakah penyebab dari stunting? Berikut ini penyebab stunting :
1. Anemia saat masa kehamilan
Kekurangan zat besi saat hamil dapat membuat pertumbuhan janin dalam kandungan bisa menghambat sehingga meningkatkan risiko bayi lahir prematur atau lahir dengan berat badan yang rendah.
BACA JUGA:Soal Perundungan, Ema Sumarna Ingatkan Pentingnya Pengawasan Guru dan Orang Tua
Anemia defisiensi besi merupakan kondisi yang serius yang disebabkan ibu hamil yang kekurangan zat besi.
Karena tubuh ibu hamil membutuhkan zat besi untuk membuat lebih banyak darah untuk memasok oksigen ke janin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: