Kulit Bayi di Bandar Lampung Melepuh Usai Diberi Obat Racikan dari Bidan

Kulit Bayi di Bandar Lampung Melepuh Usai Diberi Obat Racikan dari Bidan

JAKARTA, RADARPENA - Usai mengonsumsi obat racikan dari Bidan Citra Baiduri, Kemiling, Bandar Lampung, kulit bayi berusia 6 bulan berinisial RAP melepuh. Bidan Citra diduga salah memberi resep obat untuk sang bayi hingga menimbulkan ruam seperti melepuh.

Kejadian berawal saat RAP menderita panas, batuk pilek, disertai munculnya bintik-bintik merah. Ernayanti (31), orang tuanya, membawa RAP ke Bidan untuk mendapatkan penanganan medis.

Oleh Bidan yang bertugas, RAP diberikan obat sirup racikan untuk diminum. Namun, bukannya membaik, di tubuh RAP justru muncul ruam seperti terbakar disertai panas tinggi usai meminum obat racikan dari Bidan tersebut.

BACA JUGA:Masih Dalam Rangkaian Liburan, Jokowi Berakhir Pekan di Kopi Klotok Yogyakarta

Ernayanti mengaku sudah menemui dan melaporkan kepada bidan yang memberi obat racikan tersebut. Akan tetapi jawaban kurang memuaskan didapat oleh Ernayanti.

"Bidan sudah sempat jenguk, tapi belum ada tanggungjawab dari dia," ungkap Ernayanti.

Bidan hanya menyarankan untuk berhenti meminum obat racikan tersebut, menawarkan agar RAP ditangani secara intensif atau membawa bayinya untuk menemui dokter. Namun, pada saat itu pihak Ernayanti tidak mengabari kembali.

Ernayanti berharap ada pertanggungjawaban dari bidan yang bersangkutan. Pasalnya, hasil diagnosa dokter di rumah sakit, kondisi yang diderita bayinya adalah akibat obat yang tidak cocok.

BACA JUGA:Pemerintah Kota Bekasi Ubah Nama Jl. Baru Underpas Menjadi Jl. H. Nonon Sonthanie

Bidan Bantah Salah Racik Obat

Bidan Citra Baiduri membantah tuduhan kesalahan memberi resep obat racikan. Bidan Citra, yang juga sebagai pemilik tempat praktik, mengatakan obat yang diberikan sudah sesuai dengan gejala yang dialami pasien.

Diketahui sebelumnya, RAP datang bersama ibunya tanggal 28 Maei 2023 lalu, dengan gejala demam, batuk pilek disertai ruam di tubuhnya. Saat itu obat yang diberikan adalah campuran antibiotik dan paracetamol.

"Gejala tersebut mengarah kepada campak. Obat yang diberikan untuk mengobati gejalanya seperti antibiotik, paracetamol," ujar Citra saat ditemui di tempat praktiknya.

BACA JUGA:Jalan Jendral Sudirman Diperbaiki, Ruas Jalan Ditutup Sementara

Citra menegaskan tidak akan sembarangan memberikan obat kepada pasien RAP, karena sebelumnya Ia juga meresepkan obat yang sama dan tidak ada efek negatifnya.

Citra juga menjelaskan, Ernayanti keesokan harinya sudah mengabarkan bahwa bayinya sudah membaik. Sementara jika ada alergi, atau ketidakcocokan obat, efeknya akan timbul setelah mengonsumsi obat tersebut.

"Kalau alergi obat biasanya langsung ada efek tidak lama setelah diminum, ini besoknya saya pantau kata ibunya sudah membaik," ungkap Citra.

BACA JUGA:Anies Baswedan Hadir di Jakarta International E-Prix Circuit

Citra menambahkan, ia sudah menyarankan agar sang anak mendapatkan perawatan intensif. Namun orang tua RAP tidak mengindahkan saran tersebut dan lebih memilih merawat secara mandiri.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: