3 Bulan Tak Digaji, Kades Ilangata Ngamuk di Kantor Keuangan Gorontalo Utara

GORONTALO, RADARPENA.CO.ID - Sebuah video seorang kepala desa ngamuk viral di media sosial. Penyebab ngamuknya kepala desa tersebut karena sudah 3 bulan belum digaji.

Peristiwa tersebut terjadi di Kabupaten Gorontalo Utara yang tengah menghadapi permasalahan keuangan. 

Sudah tiga bulan para perangkat desa di Kabupaten Gorontalo Utara belum menerima penghasilan tetap (Siltap). 

Kondisi ini memicu kemarahan salah satu kepala desa (Kades), yakni Kades Ilangata, Sumarjin Moolohao. 

Insiden tersebut terjadi di Kantor Badan Keuangan Daerah pada Selasa (25/3) sekitar pukul 14.00 WITA.

BACA JUGA:Makna Minal Aidin Wal Faizin yang Sering Diucapkan Saat Idul Fitri, Benarkah Artinya Mohon Maaf Lahir Batin?

Aksi protes Sumarjin Moolohao, yang akrab disapa Aya Onal, terekam dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial.

 

Dalam video tersebut, Aya Onal terlihat meluapkan kemarahannya kepada pegawai Badan Keuangan Daerah. Ia bahkan mengeluarkan pernyataan keras terkait birokrasi yang dianggapnya tidak becus dalam mengelola keuangan daerah.

"Ngoni pe kalakuan tidak ada yang butul, birokrasi jelek!" serunya dengan nada tinggi.

Bahkan, ia sempat mengeluarkan ancaman, "Awas kalau gaji aparat saya tidak keluar hari ini!"

Pegawai Badan Keuangan, termasuk Kabid Akuntansi, Santo, berupaya menenangkan Kades Ilangata tersebut dan memberikan penjelasan mengenai proses pencairan dana desa.

Tuntutan Kades: Bayarkan Hak Aparat Desa

Dalam wawancara setelah insiden tersebut, Aya Onal menjelaskan bahwa aksi protesnya merupakan bentuk perjuangan bagi hak-hak aparat desa yang belum menerima Siltap selama tiga bulan.

BACA JUGA:Cicilan KPR terasa Berat? Solusinya KPR Take Over BRI

"Penghasilan tetap (Siltap) aparat saya belum terbayarkan, termasuk tunjangan untuk BPD. Saya hanya meminta mereka membayarkan satu bulan saja terlebih dahulu," ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Akuntansi Santo menyatakan bahwa pihaknya tetap memproses tagihan desa dan menganggap aksi protes Kades Ilangata sebagai hal yang tidak perlu dibesar-besarkan.