Selain Munggahan, Ini 9 Tradisi Unik Menyambut Ramadhan di Indonesia yang Sarat Makna

Minggu 23-02-2025,16:05 WIB
Reporter : Puspa Sari Dewi
Editor : Putri Indah
Selain Munggahan, Ini 9 Tradisi Unik Menyambut Ramadhan di Indonesia yang Sarat Makna

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Di Indonesia, bulan suci Ramadhan tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga diiringi dengan berbagai tradisi khas yang telah diwariskan secara turun-temurun. 

Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi unik menyambut Ramadhan, yang mencerminkan nilai-nilai budaya, kebersamaan, dan rasa syukur.

Dari tradisi makan bersama hingga ritual penyucian diri, berbagai tradisi ini menjadi simbol persiapan lahir dan batin sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadhan. 

Berikut ini adalah sembilan tradisi unik menyambut Ramadhan di berbagai daerah di Indonesia yang penuh makna.

1. Cucurak (Jawa Barat)

Di tanah Pasundan, tradisi Cucurak dilakukan sebagai bentuk kebersamaan keluarga sebelum memasuki Ramadhan. 

BACA JUGA:

Masyarakat berkumpul untuk makan bersama dengan hidangan yang disajikan di atas daun pisang, seperti nasi liwet, tempe, ikan asin, dan sambal. 

Tradisi ini tidak hanya mempererat hubungan keluarga, tetapi juga menjadi wujud rasa syukur atas rezeki yang diberikan.

2. Nyorog (Jakarta)

Masyarakat Betawi memiliki tradisi Nyorog, yaitu memberikan bingkisan makanan kepada orang tua, mertua, atau tokoh masyarakat sebagai bentuk penghormatan. 

Biasanya, makanan yang diberikan berupa nasi lengkap dengan lauk pauk khas Betawi. Tradisi ini mempererat tali silaturahmi serta menumbuhkan rasa kebersamaan dalam keluarga dan lingkungan sekitar.

3. Padusan (Yogyakarta dan Jawa Tengah)

Padusan merupakan tradisi mandi berendam di sumber mata air sebelum Ramadhan sebagai simbol penyucian diri. 

Tradisi ini melambangkan kesiapan lahir dan batin dalam menjalani ibadah puasa. Selain itu, Padusan juga menjadi ajang refleksi diri agar memasuki bulan suci dengan hati yang lebih bersih dan ikhlas.

Kategori :