Rem yang sering digunakan secara berlebihan, terutama di jalan menurun, bisa menyebabkan overheating.
Panas berlebih akan membuat kampas rem kehilangan daya cengkeramnya (fading).
Solusi:
Gunakan teknik engine brake saat menuruni jalan yang curam.
Hindari pengereman secara terus-menerus dalam waktu lama.
4. Masalah pada Master Rem
Master rem yang rusak atau bermasalah akan menyebabkan tekanan hidrolik pada sistem rem tidak bekerja dengan optimal.
Solusi:
Rutin mengecek kondisi master rem.
Ganti master rem jika sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan.
5. Kerusakan pada Selang Rem
Selang rem yang bocor atau tersumbat dapat menghambat aliran minyak rem, menyebabkan rem tidak berfungsi dengan baik.
Solusi:
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Periksa selang rem secara rutin.
Ganti selang rem yang sudah getas atau bocor.
BACA JUGA:Indentifikasi 8 Korban Tewas Kecelakaan Maut GT Ciawi, Polri Buka Pos DVI di RSUD Ciawi
6. Udara dalam Sistem Hidrolik
Udara yang masuk ke dalam sistem hidrolik bisa mengganggu kinerja rem karena udara dapat dikompresi, sehingga tekanan rem tidak optimal.
Solusi:
Lakukan bleeding atau pembuangan udara dari sistem rem secara berkala.
Pastikan minyak rem tidak terkontaminasi udara saat pengisian ulang.
Rem blong adalah kondisi yang sangat berbahaya dan bisa berakibat fatal jika tidak diatasi dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk selalu melakukan perawatan sistem pengereman secara rutin.