JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk ibu hamil, ibu menyusui (busui) dan balita hanya seminggu sekali.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Prita Laura mengatakan program MBG ibu hamil, busui, dan balita akan dimulai setiap seminggu sekali.
"Saat ini dilakukan makan bergizi gratis kepada ibu hamil, ibu menyusui seminggu sekali di daerah ini karena memang kompleksitasnya juga cukup tinggi untuk kemudian menyediakan makan bergizi gratis," ungkapnya saat meninjau pelaksanaan MBG di Posyandu Anyelir 1, Ciracas, Jakarta Timur, 10 Januari 2025.
Hal ini jugalah yang menjadi faktor makan bergizi gratis dilaksanakan terlebih dahulu untuk anak sekolah.
"Diutamakan memang anak-anak yang ada di sekolah terlebih dahulu karena jauh lebih mudah untuk diberikan," lanjutnya.
BACA JUGA:
Namun demikian, ia menegaskan bahwa program ini akan dilakukan setiap hari.
"Namun ke depannya, Presiden Prabowo menginginkan dilakukan setiap hari. Intervensi makan bergizi gratis dilakukan setiap hari."
Adapun berdasarkan data yang diterimanya, jumlah posyandu yang ada di kawasan Ciracas terdapat 52 posyandu dengan jumlah stunting paling sedikit di Susukan.
Sebagai informasi, program ini salah satu tujuannya adalah mencegah dan menangani stunting.
Di mana, sangat penting untuk mencegah stunting dengan intervensi gizi sejak sebelum kelahiran.
"Pencegahan sstunting itu akan efektif untuk dilakukan pada saat seribu hari pertama kehidupan, dan itu bukan pada saat bayi dilahirkan, tapi justru sudah dimulai pada saat ibu mulai mengandung," papar Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Isyana Bagoes Oka pada kesempatan yang sama.
Dalam hal ini, ahli gizi yang bertugas secara matang memperhitungkan gizi yang diperlukan, termasuk jumlah porsi dari penerima manfaat.
BACA JUGA:
"Ahli gizi ini di setiap SPPG yang akan menentukan menu masing-masing dan disesuaikan angka kecukupan gizinya. Kalau untuk anak-anak, tentunya gramasi atau jumlahnya akan lebih sedikit dibandingkan dengan kebutuhan yang dimiliki oleh ibu hamil. Dan ini disesuaikan dan dihitung betul," paparnya.