
Di sisi lain, pengamat pendidikan, Rizal Malik, mengingatkan agar pemerintah berhati-hati dalam mengimplementasikan kebijakan ini.
"Libur panjang memang memiliki manfaat, tetapi juga berpotensi mengurangi efektivitas pencapaian kurikulum. Perlu ada strategi yang matang agar kebijakan ini tidak merugikan siswa," kata Rizal.
Saat ini, masyarakat masih menanti keputusan final dari Kemenag terkait wacana ini. Menteri Agama menegaskan bahwa keputusan akhir akan didasarkan pada hasil kajian yang tengah berlangsung.
Apapun keputusannya, kebijakan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, baik dalam penguatan nilai-nilai agama maupun keberlanjutan proses pendidikan anak-anak selama bulan suci Ramadan.