JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - KAI menyambut baik rencana integrasi Kereta Api (KA) Bandara dengan LRT Jabodebek yang disampaikan oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan, langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas antarmoda transportasi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
“Sebagai bagian dari sistem transportasi terintegrasi, LRT Jabodebek siap mendukung rencana ini," kata Mahendro Kamis 12 Desember 2024.
"Integrasi dengan KA Bandara akan mempermudah masyarakat dalam mengakses Bandara Soekarno-Hatta maupun menuju pusat kota, sekaligus mendukung mobilitas yang lebih efisien," tambahnya.
Dijelaskan Mahendro, LRT Jabodebek memiliki beberapa stasiun strategis yang terletak di kawasan pusat kota Jakarta, salah satunya adalah Stasiun Dukuh Atas BNI.
"Stasiun ini menjadi salah satu simpul transportasi utama dan mencatat jumlah pengguna tertinggi LRT Jabodebek," ujarnya.
BACA JUGA:KAI Daop 1 Jakarta Tebar Promo Flash Sale 12.12 pada 32 KA, Kelas Eksekutif Mulai dari Rp149 Ribu
BACA JUGA:KAI Siap Uji Coba Kereta Khusus Wanita di LRT Jabodebek Mulai 16 Desember 2024
"Pada November 2024, jumlah pengguna yang melakukan tap-in di Stasiun Dukuh Atas BNI mencapai 312.364, sementara tap-out tercatat sebanyak 276.789. Hal ini menegaskan peran penting Dukuh Atas BNI sebagai penghubung antarmoda transportasi di Jakarta," jelas Mahendro.
Saat ini, LRT Jabodebek telah terkoneksi dengan berbagai moda transportasi lainnya, seperti Commuterline, Whoosh, Transjakarta, BISKITA, JakLingko, dan yang lain.
Integrasi dengan KA Bandara akan melengkapi ekosistem transportasi publik di Jabodetabek dan memberikan lebih banyak pilihan bagi masyarakat untuk bepergian dengan nyaman dan efisien.
“LRT Jabodebek mendukung penuh kebijakan pemerintah untuk menciptakan transportasi publik yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," ujarnya.
"Kami yakin, langkah ini akan semakin memperkuat sistem transportasi yang efisien, terjangkau, dan mudah diakses," tandasnya.
(Sabrina Hutajulu).