Cara Memulai Usaha Makanan Ringan dengan Modal Minim dan Untung Maksimal

Jumat 29-11-2024,17:52 WIB
Reporter : Dimas Satriyo
Editor : Dimas Satriyo

Radarpena.co.id, Jakarta - Usaha makanan ringan menjadi salah satu bisnis kuliner yang menjanjikan. Namun, banyak yang menganggap memulai bisnis ini membutuhkan modal yang besar. Padahal, usaha makanan ringan dapat menjadi pilihan bagi Sahabat Wirausaha yang memiliki modal kecil.

Berikut 6 cara memulai usaha makanan ringan dengan modal minim, namun menjanjikan untung maksimal.

 

1. Identifikasi Potensi Diri dan Pasar

Cara memulai usaha makanan ringan yang pertama, Sahabat Wirausaha dapat mengidentifikasi potensi diri sendiri. Pastikan kita memiliki pengetahuan mengenai dunia kuliner yang akan digeluti. Pelajari juga mengenai cita rasa makanan, cara memasak dan mengolahnya, serta lakukan riset dan cari referensi mengenai makanan ringan yang akan dijual.

Selain itu, kita juga perlu mengidentifikasi pasar. Pelajari juga tren makanan yang ada. Kemudian, temukan celah di pasar yang belum banyak terisi.

BACA JUGA:Bisnis Ojol Nyatanya Menggiurkan, Segini Prospek Cuan yang Dihasilkan

2. Memulai Bisnis dari Hal Kecil

Jika ingin mulai dengan modal yang minimal, Sahabat Wirausaha dapat memulainya dari yang kecil. Manfaatkan dapur rumah kita untuk memproduksi makanan ringan. Gunakan juga peralatan dapur yang sudah ada di rumah atau lengkapi dengan modal yang kita punya.

Cara memulai usaha makanan ringan yang kedua bisa dengan memproduksi makanan ringan dalam jumlah yang terbatas. Hal ini untuk mengurangi risiko kerugian. Sahabat Wirausaha dapat melihat reaksi konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Jika reaksinya bagus, tingkatkan produksi sedikit demi sedikit.

Sahabat Wirausaha juga harus menghitung biaya bahan baku, kemasan, dan biaya gas atau listrik yang digunakan di rumah.

 

3. Pilih Kemasan Menarik dengan Biaya Terjangkau

Kemasan yang menarik menjadi salah satu cara untuk mendapatkan perhatian konsumen. Karena itu, cara memulai usaha makanan ringan yang selanjutnya adalah memilih kemasan yang terjangkau, tapi menarik dan aman digunakan.

Kemasan plastik dengan ziplock untuk menjaga kerenyahan makanan bisa dijadikan pilihan pengusaha keripik. Bagi Sahabat Wirausaha yang menjual makanan ringan dengan konsep berkelanjutan, bisa memilih kemasan berbahan dasar kertas atau bambu.

BACA JUGA:Mudah Kelola Bisnis dengan Britama Bisnis

4. Buat Strategi Penjualan yang Cerdas

Cara memulai usaha makanan ringan selanjutnya adalah membuat strategi penjualan yang cerdas dan tepat. Selain menjual langsung kepada teman, keluarga, dan tetangga, Sahabat Wirausaha dapat menjual produk makanan ringan secara online.

Buatlah toko online sendiri di e-commerce atau marketplace untuk menjajakan produk. Sahabat Wirausaha juga dapat memberikan penawaran menarik, seperti harga diskon atau paket bundling, untuk menarik konsumen.

 

5. Manfaatkan Media Sosial untuk Promosi

Agar lebih banyak dikenal masyarakat, Sahabat Wirausaha dapat memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk makanan ringan. Unggahlah foto-foto makanan ringan yang menarik dengan deskripsi yang informatif.

Kita juga bisa membuat konten yang membuat masyarakat penasaran untuk mencoba produk kita. Dengan kualitas foto dan video yang apik, produk makanan ringan dapat terlihat lebih menarik dan membuat konsumen tertarik membelinya.

BACA JUGA:Ide Konten TikTok Menarik untuk Promosi Bisnis Online yang Bakal Cepat FYP

6. Kelola Keuangan dengan Baik

Cara memulai usaha makanan ringan yang terakhir adalah memperhatikan secara cermat pengelolaan keuangan. Setelah melakukan penjualan dan promosi, Sahabat Wirausaha tidak boleh lupa untuk mengelola keuangan dengan baik. Caranya, catat semua pemasukan dan pengeluaran terkait dengan usaha makanan ringan. Pembukuan sederhana dapat membantu mengetahui berapa keuntungan yang didapatkan.

BACA JUGA:Bisnis Tamiya di RI, Ladang Cuan yang Tak Pernah Disangka

Lakukan juga evaluasi secara berkala untuk mengetahui kinerja bisnis. Dengan demikian, Sahabat Wirausaha dapat mengetahui hal-hal yang perlu ditambah atau dikurangi.

Kategori :