SUBANG, RADARPENA.CO.ID - Ternyata bocah usia 9 tahun di Subang, Jawa Barat yang dibully kakak kelasnya mengalami kejang-kejang sebelum meninggal.
Korban diketahui berinisial ARO. Korban ARO meninggal pada 20 November 2024. Sementara insiden bully yang dilakukan kakak kelasnya terjadi pada 11 November 2024.
Kasi Humas Polres Subang, AKP Edi Juhedi mengatakan ARO mengeluh sakit pada keluarganya usai dibully kakak kelasnya.
"Kejadian 11 November 2024, korban mengeluh sakit berobat ke bidan dan mantri mengalami muntah-muntah dan sakit kepala Rabu 20 November dibawa ke RS," katanya kepada radarpena.co.id grup disway.id, 26 November 2024.
Kemudian ARO mengalami kejang-kejang dan tidak sadarkan diri.
BACA JUGA:
"Perjalanan korban kejang dan tidak sadar sampai rumah sakit langsung ke ICU," ujarnya.
Sebelumnya, viral di sosial media diduga bocah kelas tiga sekolah dasar (SD) di Subang sempat keritis hingga akhirnya tewas diduga dirundung.
Hal itu viral di sosial media Instagram dan beredar info di sosmed kalau bocah berinisial ARO (9) diduga sempat keritis dan dirawat di rumah sakit selama enam hari.
Bocah itu diduga dianiaya kakak kelasnya hingga sempat mengalami beberapa luka dan susah membuka matanya.
BACA JUGA:
Diinformasikan, Kepala Sekolah tempat korban menimba ilmu diduga telah diberhentikan.
Kemudian Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu mengatakan pihaknya telah menerima laporan kejadian tersebut.
"Ya jelas sudah menerima (Laporan, red) kang," paparnya.
Diungkapkannya, penyidik Reskrim Polres Subang tengah di lokasi untuk melakukan penyelidikan.