Respon Nitizen
Video ini dengan cepat menjadi viral di platform media sosial. Banyak warganet yang geram dengan sikap dan ucapan pria berbaju batik tersebut, yang dinilai tidak menghargai pengamen maupun kehidupan di Kota Cirebon.
Beberapa komentar warganet yang mencuat:
@SifaSifa-kz1pd: Kayak y dari suara bintil trs maksud y biar di puji orag tp ahir y byak yg enek malahan
@parameter7522: mas Koko... sun bae dadiè enek deleng okb kuen. terlalu sih ari ngonongè "" hidup di Crb gak layak."" seolah2 Crb langka artinè,,, hadeuhhhh
@ivanhoe9347: Wah penghinaan!!! Gw tau tuh tempat ngontennya di bubur m-toha, awas kalo datang lagi ke bubur m-toha...
@lencaiboncai178: sy haqul yakin .. org itu bukan org kaya .. mana ada org kaya kek gitu ..
@BangjayJay-v8l: Belum tentu bang di kya ...cuman bisa ngasih 100 ribu aja sombong orang bikin rumah untuk orang kecil aja nda sombong ini 100 udh kya milyader ngaca dong lo itu bkn orkay tpi orng sombong
Kota Cirebon Dapat Perhatian
Insiden ini secara tidak langsung juga memancing diskusi tentang kualitas hidup di Cirebon.
Sebagian warganet membela kota ini sebagai tempat yang nyaman dengan potensi wisata dan kuliner yang kaya, sementara lainnya menyoroti pentingnya meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat kecil, seperti pengamen.
"Daripada sibuk merendahkan, kenapa nggak bantu Cirebon buat jadi lebih baik?" tulis salah satu warganet.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa setiap individu memiliki perjuangannya sendiri dalam hidup, dan tidak ada yang berhak merendahkan orang lain hanya karena perbedaan kondisi ekonomi atau sosial.
Hingga kini, pria berbaju batik dalam video tersebut belum memberikan tanggapan terkait viralnya kejadian ini. Namun, video ini sudah menjadi sorotan luas dan terus memancing diskusi di media sosial.
Apa pendapatmu tentang kejadian ini? Mari kita jadikan momen ini sebagai pelajaran untuk lebih menghargai orang lain.