Indomaret dan Alfamart Tidak Ada di Padang, Kenapa ya?

Kamis 14-11-2024,15:57 WIB
Reporter : Dimas Satriyo
Editor : Dimas Satriyo

Radarpena.co.id, Jakarta - Gerai retail seperti Indomaret dan Alfamart tentunya akan sangat mudah kita temukan di setiap kota di wilayah Indonesia, dan lokasinya pun saling berdekatan. Tapi, hal ini tidak berlaku jika kita berkunjung ke Padang, Sumatera Barat.

Di Padang kita tidak akan menemukan kedua minimarket tersebut. Padahal, bisa dibilang Padang merupakan salah satu kota besar, yang sering satu lokasi yang sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun asing bukan?

Lalu kenapa tidak ada Indomaret dan Alfamart di Padang? Ada alasan yang menyebabkan tidak adanya Indomaret dan Alfamart di sana. Berikut alasan mengapa tidak ada Indomaret dan Alfamart di Padang.

 

Alasan Tidak Ada Indomaret dan Alfamart di Padang

1. Tidak Dapat Izin Pemda

Alasannya, ternyata pemerintah daerah (Pemda) Sumatera Barat tidak memberikan izin kepada perusahaan waralaba tersebut. Menurut Pemda Sumbar, memikirkan adanya kedua gerai itu akan mematikan bisnis kecil dan pedagang tradisional di daerah Padang.

BACA JUGA:6 Rekomendasi Produk Shampo Terbaik untuk Rambut di Alfamart

2. Khawatir Bisa Rusak Ekonomi Daerah

Kehadiran kedua waralaba minimarket ini dipercaya oleh pemerintah setempat dapat merusak perekonomian daerah, dalam jangka panjang. Masyarakat berminat akan lebih tertarik untuk mengunjungi toko modern dengan barang-barang lengkap dan harga jual pasti.

Usaha ritel seperti Indomaret dan Alfamart memang mampu menyebar ke seluruh daerah sampai ke pedesaan dengan harga barang yang bersaing. Jika hal tersebut terjadi, keberadaan minimarket modern akan membuat pelanggan tidak mau lagi mengunjungi warung atau toko kelontong.

BACA JUGA:Skincare Terbaik di Alfamart: Pilihan Praktis untuk Perawatan Kulit Sehari-hari

3. Mengedepankan Usaha Masyarakat Lokal

Pemerintah daerah tidak memberikan izin juga alasan untuk melindungi warung dan minimarket lokal dengan mendorong perekonomian di bidang UMKM. Kebijakan ini nyatanya mendapat respon positif dari berbagai kalangan di luar Sumbar.

Pemda dan masyarakat Sumbar meyakini bahwa warga lokal juga mampu membuat bisnis gerai ritel modern (MRO), semacam toserba yang dimiliki oleh perorangan tanpa harus ada kehadiran kedua minimarket raksasa itu. Apalagi orang Minang dikenal sebagai pelaku bisnis yang memiliki kebiasaan berdagang sejak zaman dulu.

Kategori :