Radarpena.co.id, Jakarta - Dalam dunia catur, para atlet bukanlah satu-satunya bintang. Di balik setiap langkah kuda dan gerakan benteng dan buah catur lain, ada sosok-sosok penting yang memastikan pertandingan berjalan dengan adil, lancar, dan penuh sportivitas. Mereka adalah para wasit catur, penjaga keadilan di atas papan 64
kotak hitam dan putih.
Kejurnas Catur Junior VI 2024 di Depok menjadi panggung megah bagi para pecatur muda Indonesia untuk menunjukkan bakat dan kemampuan mereka.
Namun, tanpa kehadiran wasit-wasit berkaliber top, pertandingan sebesar ini tidak akan mencapai kesempurnaan yang diharapkan. Wasit catur bukan hanya pengadil, tetapi juga penjamin kenyamanan dan keamanan para atlet selama bertanding.
Dipimpin oleh Inspektur Pertandingan, Bapak Herman Kurniadi, seorang
International Arbiter (IA) dengan segudang pengalaman. Beliau dibantu oleh dua wasit handal, Bapak Agus Subandrijo IA dan Stefanie Dian Cheri IA, yang juga memiliki reputasi bagus di kancah nasional.
Tidak hanya itu, sekitar 30 wasit lapangan bergelar nasional dan internasional (FA) turut serta memastikan setiap pertandingan berjalan sesuai aturan.
Mereka tersebar di dua area pertandingan:
Gedung Semeru untuk kategori Putra dan Gedung Bromo untuk kategori Putri.
Kehadiran mereka memastikan bahwa setiap gerakan dicatat dalam catur klasik ini, setiap protes ditangani, dan setiap aturan ditegakkan dengan tegas namun adil.
BACA JUGA:Semarak Kejurnas Catur Junior VI 2024: Para Bintang Muda Unjuk Kebolehan dan Kecerdasan
Menariknya, Kejurnas tahun ini juga menjadi ajang pembelajaran bagi wasit-wasit magang dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka mendapatkan kesempatan berharga untuk belajar langsung dari para ahli, memperdalam pengetahuan, dan mengasah keterampilan mereka dalam mengelola pertandingan tingkat nasional.
Peran wasit catur melampaui sekadar mengawasi jalannya pertandingan.