Radarpena.co.id,Jakarta - Raffi Ahmad sempat bikin heboh publik ketika menerima gelar Doktor Honoris Clausa dari Kampus berbasis di Thailand, Universal Institute of Profesional Management (UIPM).
Suami dari Nagita Slavina atau Gigi tersebut mendapatkan gelar Doktor Kehormatan atau Doctor Honoris Causa (Dr. HC) untuk bidang Event Management and Global Digital Development.
Pemberian gelar Doktor Honoris Clausa kepada Raffi Ahmad kembali menjadi sorotan dan perbincangan publik.
Kali ini, seorang Jurnalis Skotlandia, Andrew McGregor Marshall membeberkan dugaan mengejutkan mengenai UIPM.
BACA JUGA:Berharap Ridwan Kamil Pimpin Jakarta, Raffi Ahmad Ungkap Alasannya
Melalui akun pribadinya di X, Marshall mengaku sedang melakukan investigasi terkait UIPM yang dicurigai sebagai perguruan tinggi palsu. Marshall juga menyebut profesor UIPM, Ian Broom, yang memberikan gelar untuk Raffi Ahmad, adalah profesor palsu.
Hal ini secara otomatis diduga membuat Raffi Ahmad ketar-ketir dan takbisa berkelit lagi.
"Dia adalah Ian Broome, seorang lelaki tua (asal) Inggris yang tinggal di Phitsanulok. Ia berpura-pura menjadi profesor terhormat di universitas palsu bernama UIPM," tulis Marshall, Minggu 3 November 2024.
"Yang telah menimbulkan kontroversi dengan memberikan gelar doktor kehormatan kepada orang-orang seperti senator Thailand Keskamol Pleansamai dan selebriti Indonesia Raffi Ahmad," lanjutnya.
Cuitan Marshall sontak viral dan menuai beragam komentar dari warganet, termasuk warganet Indonesia.
Marshall menanggapi banyaknya komentar warganet yang membahas Raffi Ahmad. Ia pun meminta warganet memberikan lebih banyak informasi tentang Raffi sebagai figur publik yang menerima gelar dari UIPM.
"Saya bukan ahli dalam hal gosip selebriti Indonesia. Namun, tampaknya Raffi Ahmad secara universal dibenci sebagai orang yang buruk. Saya akan menerima lebih banyak informasi, DM saya terbuka dan saya selalu melindungi anonimitas sumber saya," pungkasnya.
Tanggapan UIPM
CEO Universal Institute of Professional Management (UIPM) Rantastia Nur Alangan membantah tuduhan pemberi gelar doktor kehormatan kepada Raffi Ahmad, adalah profesor palsu.