BEKASI, RADARPENA.CO.ID - Terungkap peran pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) terkait eksisnya judi online di Indonesia.
Ternyata pegawai Kemenkomdigi mempunyai peran mengawal agar situs judi online tetap eksis tanpa terblokir.
Total ada 1000 situs judi online yang dikawal agar tak diblokir. Dari tiap situs pegawai Kemenkomdigi mendapatkan untung Rp8,5 juta.
Salah satu oknum pegawai Komdigi menyebut terdapat 1.000 situs judi online yang dijaga olehnya agar tak kena blokir dan 4.000 situs yang dilaporkan ke atasannya untuk diblokir.
"Dibina (1.000). Dijagain, Pak, supaya gak ke blokir," katanya saat penggeledahan di lokasi, Jumat 1 November 2024.
BACA JUGA:
Pelaku itu bahkan dapat memberi upah sejumlah pegawai sebagai admin dan operator senilai Rp 5 juta tiap bulannya.
Para pegawai tersebut bekerja di ruko yang dijadikan semacam 'kantor satelit'. Mereka bekerja dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Kantor satelit itu didirikan atas inisiatifnya sendiri tanpa sepengetahuan dari atasannya di Komdigi.
"Tidak ada, Pak (sepengetahuan kantor)" ujarnya.
Sebelumnya, peran oknum karyawan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) dalam dugaan judi online diungkap.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan mereka diduga menyalahgunakan wewenangnya yang bertugas memblokir situs judi online.
BACA JUGA:
Dituturkannya, mereka malah membuat kantor diduga judi online.
"Para oknum ini bertugas memblokir situs judi online namun disalahgunakan," katanya kepada awak media, Jumat 1 November 2024.
"Kemudian, mereka diberi kewenangan penuh untuk memblokir. Iya kan, namun mereka melakukan penyalahgunaan, juga melakukan kalau dia sudah kenal sama mereka (situs judol), mereka tidak blokir dari data mereka. Dan mereka, menyewa mencari lokasi ini sendiri sebagai kantor satelit," lanjutnya.(rafi adhi)