Jadi Orang Paling Sering Disadap, Megawati Akui Tak Miliki HP

Rabu 30-10-2024,14:46 WIB
Reporter : Dimas Satriyo
Editor : Dimas Satriyo

Radarpena.co.id,Jakarta - Di era sekarang, smartphone telah menjadi kebutuhan primer banyak orang. Bahkan tak sedikit yang mengaku lebih memilih ketinggalan dompet ketimbang ponsel. Namun, hal ini tak berlaku bagi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Megawati mengungkapkan dirinya tak memiliki HP karena alasan keamanan. Menurutnya, ia merasa menjadi salah satu orang yang paling sering disadap di Indonesia.

"Saya enggak punya HP, tahu kenapa? Karena saya ini mungkin orang yang paling disadap di Indonesia," ujarnya, dikutip dari wawancara Rabu 30 Oktober 2024.

BACA JUGA:Tragis! Pamit Salat, Adik Bakar Kakak Kandung hingga Tewas Gegara Warisan

BACA JUGA:Tanggapan PDI-P Soal Cawagub Suswono, Janda Kaya Nikahi Pengangguran

Megawati juga membandingkan dirinya dengan karakter James Bond, agen rahasia legendaris yang identik dengan kode 007. Menurutnya, ada kesamaan antara dirinya dan Bond, terutama dalam hal angka tujuh. Bond dengan 007 dan Megawati yang kini berusia 77 tahun.

Selain itu, ia menceritakan caranya memulai pembicaraan melalui telepon. Megawati mengaku kerap mengetes lawan bicaranya terlebih dahulu sebelum memulai percakapan.

"Keren toh? Mirip James Bond. Saya selalu tes dulu, 'Halo-halo, sudah mulai sadapan belum? Kalau sudah dengar, ya saya ucapkan: kasihan, kalian itu bangsa Indonesia atau bukan?" kata Megawati sambil bercanda.

Pernyataan ini disampaikan Megawati saat peresmian Sekretariat Dewan Pimpinan Pusat Taruna Merah Putih di Gondangdia, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyinggung soal kebebasan dalam memilih partai politik.

BACA JUGA:Pameran Sepeda Motor IMOS 2024 Telah Resmi Dibuka, Momentum Perkembangan Ekonomi dari Industri Sepeda Motor

Megawati menyatakan bahwa PDIP tak bisa memaksa orang untuk bergabung dan setiap anggota harus menunjukkan disiplin. Ia bahkan menyarankan agar mereka yang tidak mampu mengikutinya lebih baik untuk keluar.

"Sikap kita harus tegas dan jujur. Saya mengikuti perjuangan Bung Karno bukan hanya karena sebagai anaknya, tetapi karena memahami dan mempelajari ide-idenya," tuturnya.

Kategori :