JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Beredar sebuah video viral yang merekam detik-detik mobil warna putih diamuk massa. Dalam video yang beredar, peristiwa tersebut terjadi dikawasan Bintaro, pada Jumat, 25 Oktober 2024 malam.
Berdasarkan video yang diunggah akun instagram @infojabodetabek24 sebuah mobil LCGC diamuk warga di dekat area BXChange.
"Kronologi: Menurut penuturan cewek yang ada didalam mobil, bukan maling mobil, tapi habis isi bensin di SPBU langsung kabur tanpa membayar dan kemudian menabrak motor sampai akhirnya diteriaki maling dan kemudian jadi bulan-bulanan warga," tulis akun tersebut.
Dalam video tersebut terlihat mobil LCGC warna putih sudah berhenti di tengah jalan dan dikeliling oleh warga yang emosi. Warga yang kebanyakan naik motor langsung merusak mobil tersebut hingga kaca pecah.
Massa kemudian melempari dan berusaha merusak mobil yang berhenti di tengah jalan. Peristiwa terjadi saat jalanan ramai lalu-lalang mobil dan sepeda motor.
BACA JUGA:
- Viral! Warga Kutamakmur Karawang Dibuat Gempar dengan Ratusan Tikus yang Naik ke Permukaan
- Miris! 3 Siswa SD Berprestasi Dipulangkan saat Jam Pelajaran Berlangsung Gegara Tak Mampu Bayar SPP Sekolah
- Viral! Ambulans Nekat Terobos Palang Pintu KA, KAI Beri Apresiasi Pria Berhelm di Sukabumi
Salah satu warga kemudian menarik penumpang dari pintu mobil sebelah kiri. Penumpang yang ditarik seorang perempuan yang berusaha berontak dan mempertahankan diri.
Sedangkan pada video yang selanjutnya merekam saat massa berusaha memukuli seorang pria yang merupakan sopir mobil putih tersebut. Warga kemudian menggelandang pria tersebut untuk diamankan.
Massa mengamuk gegara mobil tersebut menabrak motor usai kabur tak bayar saat isi BBM. Peristiwa ini telah dilaporkan kepada pihak kepolisian, yang kemudian mendatangi lokasi untuk mengamankan mobil pelaku dan meminta keterangan dari saksi.
Sementara itu, Kanit Gakum Satlantas Polres Tangsel, IPDA Marulloh, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai kejadian ini.
"Kami sudah tahu kabarnya (peristiwa). Sekarang sedang kami konfirmasikan ke polisi yang menangani," ujar Marulloh.