JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Seorang bocah laki-laki berusia 2,5 tahun diduga terseret arus selokan saat bermain hujan di Jalan Persatuan I, Kelurahan Parung Serab, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang pada Jumat, 25 Oktober 2024.
Ketua RT 04, Nasrul mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi diperkirakan sekitar pukul 16.30 WIB, saat hujan deras melanda Kota Tangerang, Jumat kemarin.
Menurut Nasrul, saat hujan deras, bocah tersebut sedang bermain air hujan melalui pancuran kanopi di salah satu rumah bersama sang adik yang berusia 1,5 tahun.
Saat bermain hujan, mereka tidak hanya berdua. Melainkan ditemani oleh sang Ayah.
"Saat hujan deras bocah itu lagi main air (hujan), ya namanya jam setengah 5. tadinya di dampingi oleh orang tua, soalnya anaknya ada 2," ujarnya kepada awak media Sabtu, 26 Oktober 2024.
"Yang satu tahun setengah itu diantar pulang dulu pertama sama bapaknya, yang dua tahun setengah ditinggal. Abis nganter yang satu tahun setengah ke rumah, dia samperin lagi tuh anaknya yang lebih besar, yang dua tahun setengah," sambung Nasrul.
BACA JUGA:Tragis! Pelajar di Parepare Tewas Usai Tabrak Truk, Sang Ayah Tak Terima dan Bawa Parang ke TKP
BACA JUGA:Tragis! Seorang Bocah Jadi Korban Tabrak Lari di Balikpapan, Terseret 300 Meter hingga Tewas
Namun, ketika kembali ke tempat lokasi bermain hujan, anak tersebut sudah kabur dan hilang entah kemana. Kemudian sang ayah mengejarnya dan juga mengecek CCTV area masjid.
"Kita tahu anak itu udah kabur, udah hilang. Nah, itu dikejar tuh langsung dicari sama bapaknya. Di CCTV kita kelihatan bocah ini lari ke arah masjid," tuturnya.
Namun, kata Nasrul, ketika di cek melalui CCTV masjid, bocah itu hanya terlihat ketika sedang melintas di area masjid tersebut. Tidak terlihat ketika jatuh atau tercebur di selokan.
"Di arah masjid itu, di ujung masjid ada CCTV lagi. Tidak ada tembus di situ kelihatannya, cuman waktu masuknya aja.
Tapi jatuhnya kecebur itu nggak kelihatan," imbuhnya.
"Nah, bapaknya udah bingung nih, nggak ada anaknya. Cuman, ya udah di situ. Kita mencurigai dia keseret atau jatuh kayaknya ke saluran air ini," tambahnya.
Sementara itu, Komandan Tim (Dantim) Basarnas, Sahat Parulian mengatakan, pihaknya sudah melakukan pencarian korban yang sekarang memasuki hari kedua.