Radarpena.co.id,Jakarta – Gerald Vincent, yang sempat menjadi perhatian publik karena menyebarkan hoaks tentang kandungan bromat tinggi pada produk air minum kemasan Le Minerale, akhirnya meminta maaf secara terbuka. Melalui video yang diunggah di akun TikTok-nya pada Jumat, 18 Oktober, Vincent mengakui kesalahannya dan menyampaikan permohonan maaf kepada Le Minerale serta masyarakat yang terdampak oleh informasi yang tidak akurat tersebut.
BACA JUGA:Berikut Arti Angka Pada Botol Air Minum Kemasan,Menangkap Tentang Maksud Sebuah Produk
“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena telah merugikan nama baik Le Minerale,” ujar Vincent dalam pernyataannya beberapa waktu lalu.
Ia mengakui bahwa konten yang disebarkannya pada Februari lalu mengenai kandungan bromat sebesar 58,8 pada Le Minerale adalah salah dan tidak berdasarkan fakta.
" Saya bukanlah ahli atau nutrisionis, sehingga tidak berkompeten membahas soal kandungan senyawa kimia dalam air mineral," tegasnya.
Hoaks yang disebarkan oleh Vincent terkait Le Minerale sempat memicu kontroversi di media sosial. Pada saat itu, Vincent menyampaikan data yang tidak jelas sumbernya, menyebutkan bahwa air minum Le Minerale mengandung bromat melebihi ambang batas yang diperbolehkan. Namun, informasi tersebut segera dibantah setelah Kementerian Komunikasi dan Informatika melabeli unggahannya sebagai hoaks.
BACA JUGA:PUPR Target 10 Juta Rumah Bakal Tersambung Air Minum dan Sanitasi di 2024
Menanggapi tuduhan tersebut, pihak Le Minerale membagikan hasil uji laboratorium dari Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Agro (BBIA), yang menunjukkan bahwa kandungan bromat dalam produk mereka sangat rendah, yaitu hanya 0,4 parts per billion (ppb) atau 0,0004 mg/L. Angka ini jauh di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh regulasi, yaitu 10 ppb.
Pesaing utama Le Minerale, Danone Aqua, juga merilis data uji serupa dari laboratorium yang sama. Meskipun produk Aqua juga dinyatakan aman, hasil uji menunjukkan bahwa kandungan bromat dalam Aqua adalah 0,8 ppb—dua kali lipat lebih tinggi dibanding Le Minerale.
Setelah informasi ini terungkap, muncul spekulasi di kalangan netizen bahwa Vincent mungkin terlibat dalam kampanye hitam yang diduga dilakukan oleh pesaing. Dugaan ini diperkuat oleh fakta bahwa sebelumnya Vincent pernah mempromosikan Aqua di akun YouTube-nya setelah berkunjung ke pabrik perusahaan tersebut.
Dalam video permintaan maafnya, Vincent juga mengimbau masyarakat agar tidak lagi menyebarkan video hoaks yang dibuatnya.
"Saya harap kamu bisa lebih bijak dari saya dan tidak menyebarkan video yang dulu saya buat," ungkapnya, sembari mengingatkan agar perbuatannya tidak ditiru oleh pengikutnya dan influencer lainnya.
BACA JUGA:DPRD Kota Bekasi Sahkan Perda Depot Air Minum Isi Ulang, Tahun 2018 atau 2024?