JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Sebagai seorang muslim, kita diwajibkan untuk mengikuti segala perintah Allah dan juga menghindari larangannya. Hal ini penting dilakukan supaya kita bisa menjadi orang-orang muslim yang bertakwa dan kita bisa diberikan keberkahan oleh Allah.
Salah satu Ilmu yang penting kita pelajari adalah Ilmu Aqidah. Pentingnya mempelajari ilmu aqidah adalah, dengan mempelajari ilmu Akidah maka kita bisa meningkatkan ketakwaan kita.
Bila kita menanamkan aqidah yang kuat dalam diri kita, niscaya kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Aqidah yang baik, bila kita memiliki aqidah yang baik maka kita akan dicintai oleh Allah SWT.
Untuk mengetahui apa itu ilmu aqidah, berikut adalah penjelasan singkat mengenai ilmu Aqidah.
BACA JUGA:
- 5 Manfaat Bangun Pagi Menurut Islam yang Perlu Umat Muslim Ketahui
- Muslim Wajib Tahu! Inilah Hal-hal yang Dapat Membatalkan Shalat Beserta Penjelasannya
Pengertian Aqidah
Secara bahasa, kata "akidah" berasal dari bahasa Arab "عقيدة" (ʿaqīdah) yang berakar dari kata "عَقَدَ" (ʿaqada) yang berarti "mengikat" atau "mengikat dengan kuat." Aqidah menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Jika masih dapat dipisahkan berarti belum ada pengikat dan sekaligus berarti belum ada akidahnya.
Dalam pembahasan yang masyhur akidah diartikan sebagai iman, kepercayaan atau keyakinan. Dalam kajian Islam, aqidah berarti tali pengikat batin manusia dengan yang diyakininya sebagai Tuhan yang Esa yang patut disembah dan Pencipta serta Pengatur alam semesta ini. Aqidah sebagai sebuah keyakinan kepada hakikat yang nyata yang tidak menerima keraguan dan bantahan.
Sebagaimana telah kita diketahui bahwa agama Islam itu berasal dari empat sumber: al-Qur’an, hadis/sunnah Nabi, ijma’ (kesepakatan) dan qiyas. Akan tetapi untuk akidah Islam sumbernya hanya dua saja, yaitu al-Qur’an dan hadis sahih, Hal itu berarti akidah mempunyai sifat keyakinan dan kepastian sehingga tidak mungkin ada peluang bagi seseorang untuk meragukannya.
Dalil Dalam Ilmu Aqidah
Dalam ilmu aqidah, terdapat istilah Dalil. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan argumen yang digunakan untuk mendukung atau memperkuat keyakinan-keyakinan dasar dalam agama Islam. Dalil dalam konteks ini digunakan untuk menetapkan, membuktikan, dan menguatkan kebenaran akidah.
Beberapa dalil dalam ilmu aqidah adalah sebagai berikut :
a. Dalil ‘Aqli (Nalar)
Dalil yang didasarkan pada penalaran akal yang sehat. Orang yang tidak mampu mempergunakan akalnya karena ada gangguan, maka tidak dibebani untuk memahami Akidah. Segala yang menyangkut dengan Akidah, kita tidak boleh meyakini secara ikut-ikutan, melainkan berdasarkan keyakinan yang dapat dipelajari sesuai dengan akal yang sehat.
b. Dalil Naqli (Tekstual)