JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Beredar sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang siswa SMP dengan lantang membentak gurunya, bahkan siswa tersebut juga tak segan membanting buku di depan gurunya.
Video siswa SMP yang arogan tersebut diunggah oleh salah satu akun X (Twitter) @Heraloebss pada Jumat, 18 Oktober 2024. Siswa SMP itu tampak begitu marah dan lantang berteriak saat menjawab pertanyaan guru.
Dalam video tersebut terlihat dari percakapannya, guru menanyakan perihal tugas yang tidak dikerjakan oleh siswa tersebut. Siswa laki-laki yang mengaku yatim piatu itu bahkan mengeluarkan buku dari dalam tasnya dengan cara dibanting di depan gurunya.
Guru tersebut juga menawarkan akan memotongkan rambut siswa tersebut yang sudah tampak panjang, tetapi ditolak. Sikap arogan siswa terhadap gurunya itu disaksikan oleh teman-temannya di kelas.
Pasalnya, perilaku dari siswa SMP tersebut dinilai sebagai salah satu contoh perilaku yang mencerminkan akhlak kurang baik, dan terkesan kurang menghargai guru.
BACA JUGA:
- Kabar Duka, Atlet Voli Muda Andina Julia Meninggal Dunia di Usia 19 Tahun
- Viral, Peserta CPNS Ini Tiba-tiba Badannya Mendadak Kaku dan Tak Bergerak, Begini Penjelasan Dokter
- Bikin Geram! Seorang Pria Bawa Bayinya yang Baru Lahir Nonton Konser di Tengah Terik Matahari
Kondisi ini sungguh sangat miris, lantaran seorang guru dijadikan sosok yang dihormati dan menjadi panutan atas semua dedikasinya di dunia pendidikan, justru mendapatkan perlakukan yang tidak pantas.
Sontak hal tersebut membuat netizen prihatin dan menuntut pemerintah memperbaiki dunia pendidikan.
"Miris siswa sekarang ya Allah," komentar salah satu netizen.
"Heran bgt liat anak jaman sekarang kek gak diajarin sopan santun sama ortunya dirumah, tapi giliran nanti di didik dengan cara guru, ortu dan murid ga trima ujungnya guru yg disalahin bahkan di laporin isilop," ujar yang lain.
"Kalo gajinya gede sih ga masalah, udah gaji kecil tp muridnya kyk dajjal gini," sahut netizen geram.
"Banyak anak usia sekolah dengan kondisi seperti ini. Sebaiknya pemerintah menyiapkan sekolah non formal, dengan Kurikulum khusus. Anak-anak seperti ini tidak cocok dengan kurikulum sekolah formal. Dengan Kurikulum khusus, pendidikan mereka terpenuhi sesuai karakter mereka,” ungkap lainnya.
"Kalo udah minus di otak, seenggaknya jgn minus di akhlak!" Timpal lainnya.