Radarpena.co.id,Jakarta - Kabar duka datang dari Kabupaten Manggarai Timur, di mana seorang siswi SD berinisial YMS (8 tahun) meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit akibat gigitan anjing rabies.
YMS, yang merupakan siswa kelas tiga di Kecamatan Elar Selatan, menghembuskan napas terakhirnya di RSUD Borong pada 14 Oktober 2024.
Link Rekaman Video Terakhir YMS usai digigit Anjing Rabies >>> Klik
Insiden tragis ini bermula pada 14 Agustus ketika YMS digigit anjing peliharaannya. Namun, malangnya, ia tidak segera mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Mamba.
Kepala Dinas Kesehatan, Surip Tintin, menjelaskan bahwa YMS baru datang ke puskesmas ketika gejala rabies sudah mulai muncul. Hal ini mengakibatkan keterlambatan dalam penanganan medis, termasuk suntikan vaksin anti rabies yang sangat penting.
BACA JUGA:WHO Sebut 71 Orang Indonesia Meninggal Gegara Rabies Sepanjang 2024, NTT Terbanyak
BACA JUGA:Pahami! Kenali Gejala Rabies dan Cara Mencegahnya untuk Terhindar dari Dampak Fatal
BACA JUGA:Hati-Hati, Fatal! Kenali Gejala Rabies Hewan Pada Manusia Sebelum Terlambat
BACA JUGA:Misteri dan Bahaya: Virus Rabies Menyerang, Perlindungan dan Penanganan yang Penting
Menurut Tintin, puskesmas sebetulnya memiliki sistem respons cepat terhadap laporan gigitan anjing rabies.
Ia menambahkan bahwa Dinas Kesehatan sudah memiliki grup WhatsApp khusus yang terdiri dari petugas kesehatan, sehingga informasi terkait gigitan anjing dapat segera ditindaklanjuti.