Selanjutnya kata Andreas, nasabah juga diingatkan untuk selalu memeriksa keaslian situs web yang dituju oleh kode QR.
Pastikan bahwa situs tersebut adalah situs resmi. Selain itu, nasabah harus selalu berhati-hati terhadap permintaan untuk mengisi informasi pribadi di formulir atau situs web yang tidak dikenal.
Memperbarui keamanan perangkat lunak secara rutin pada perangkat seluler dan komputer juga merupakan langkah penting.
"Jika ada kecurigaan telah memindai kode QR palsu, nasabah diimbau untuk segera keluar dari situs web tersebut dan tidak memasukkan data pribadi apa pun," ujarnya.
"Jika pembayaran QRIS menunjukkan nama penerima yang salah, transaksi harus segera dibatalkan," tandasnya.