Selain itu, Bertolli Extra Light Olive Oil ini tidak mengganggu cita rasa masakan karena minyaknya sendiri tidak ada rasa. Harga minyak goreng ini juga berbeda dari minyak goreng sebelumnya, yaitu mulai dari Rp100 ribu untuk kemasan 500 ml.
Minyak Kedelai
Sama seperti minyak goreng sehat lainnya, minyak kedelai kaya akan asam lemak linoleat dan linolenat. Minyak ini juga memiliki vitamin K yang paling tinggi dibandingkan dengan minyak lainnya, yaitu sebanyak 193 mikrogram di dalam 100 ml. Minyak ini juga mengandung asam lemak jenuh.
Jenis asam lemak ini dikenal berbahaya untuk kesehatan jantung. Akan tetapi, asam lemak jenuh pada minyak kedelai bersifat netral pada kesehatan jantung. Jadi, Anda relatif tidak memberikan efek pada kadar kolesterol di dalam darah.
BACA JUGA:
- BPOM Temukan 10 Obat Herbal Mengandung Bahan Kimia Berbahaya: Beberapa dapat Rusak Ginjal dan Jantung
- Lezat Tapi Berbahaya: Apakah Daging Panggang Kurang Baik untuk Kesehatan?
Minyak Zaitun
Jenis minyak goreng terbaik untuk kesehatan yang pertama adalah minyak zaitun. Kandungan pada minyak zaitun sendiri adalah lemak tak jenuh tunggal sebesar 78%, lemak tak jenuh ganda sekitar 8%, dan lemak jenuh sebesar 14%.
Selain tinggi akan kandungan lemak tak jenuh tunggal, minyak zaitun juga kaya antioksidan yang disebut polifenol, yang dapat mendukuung kesehatan jantung.
Minyak zaitun dapat digunakan untuk menumis sayuran dan diolah menjadi dressing salad lezat. Namun, banyak orang yang berpendapat bahwa minyak zaitun kurang cocok untuk digunakan saat menggoreng deep-fry (memasak makanan dalam rendaman minyak yang banyak), karena memiliki titik didih yang rendah.
Minyak Biji Bunga Matahari
Minyak biji bunga matahari mengandung lemak tak jenuh, antioksidan seperti flavonoid dan asam fenolat, vitamin E, serta beragam mineral. Antioksidan yang terkandung dalam minyak biji bunga matahari ini diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan risiko terjadinya penyakit jantung.
Minyak goreng dari biji bunga matahari ini baik dikonsumsi mentah sebagai campuran saus dan salad atau diolah sebagai bahan untuk menumis dan memanggang.
Selain beberapa pilihan minyak goreng di atas, kamu juga dapat menggunakan minyak jagung, dan minyak wijen yang mengandung lemak tak jenuh sehingga baik untuk kesehatan jantung.
Sementara itu, minyak yang bersumber dari hewan, seperti lemak bebek atau lemak babi, minyak kelapa, dan minyak sawit mengandung lemak jenuh.
Oleh karena itu, guna mengurangi risiko munculnya berbagai penyakit, khususnya penyakit jantung, kamu disarankan untuk membatasi konsumsi jenis minyak goreng ini. Tak hanya memilih minyak goreng yang sehat, kamu pun harus menjalankan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan berolahraga secara teratur.